tag:blogger.com,1999:blog-53350969974794208732024-03-13T05:00:40.091-07:00aulia rahman sinagaaulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-11109337015692931042012-02-06T09:43:00.000-08:002012-02-06T09:43:54.452-08:007 Tokoh Dunia Yang Drop Out Dari Sekolahnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Anda pastinya sudah mengenal para tokoh dibawah ini. Faktanya mereka yang dari Pengusaha Sukses, Penemu, Politisi, dan Artis Top ternyata putus sekolah sebelum mereka tenar. Berikut 7 Tokoh Dunia Yang Drop Out Dari Sekolahnya, yaitu :<br />
<br />
1. Thomas A. Edison<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVQtkjiIozhz3z6yLW2C7lEYN-tFIqB0KYTaNu9aSp0hVucryryqdNBgmDhu8UUQzBMKONIkI4ie6fh6cowVqkTepqvbd-ApX8N0uomKo4yrYIaWTKhhXFJ2bd4QBNLcw1iyChaZFD5EE/s1600/Thomas+A.+Edison.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVQtkjiIozhz3z6yLW2C7lEYN-tFIqB0KYTaNu9aSp0hVucryryqdNBgmDhu8UUQzBMKONIkI4ie6fh6cowVqkTepqvbd-ApX8N0uomKo4yrYIaWTKhhXFJ2bd4QBNLcw1iyChaZFD5EE/s400/Thomas+A.+Edison.jpg" /></a><br />
<br />
Thomas Edison mungkin yang paling terkenal dan produktif sebagai penemu sepanjang masa, dengan lebih dari 1.000 paten dalam nama-Nya, termasuk bola lampu listrik, phonograf, dan film kamera. Ia menjadi multi jutawan dari buatannya sendiri dan memenangkan Medali Emas Kongres. Edison terlambat sekolahnya dimulai karena penyakitnya dan, sebagai akibatnya, pikirannya sering berkeliaran, membuat salah seorang guru memanggil dia “kacau.” Ia drop out setelah hanya tiga bulan pendidikan formal. Untungnya, ibunya pernah menjadi guru sekolah di Kanada dan home-schooling Edison muda<br />
<span><br />
</span><br />
2. Benjamin Franklin<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFPNtaW1sbUNXrLd_cYGNJVS8jiO56wbfG16wDFYbs3GyKYjreueF93RtbJXnJ1hFB93u3eyIHCeN2GXuC-K8Fkkn1-Q_LNzNFts5q5PW7OGKu7F6awrOyPlIOp14D55tOujHkghlh6WI/s1600/Benjamin+Franklin.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFPNtaW1sbUNXrLd_cYGNJVS8jiO56wbfG16wDFYbs3GyKYjreueF93RtbJXnJ1hFB93u3eyIHCeN2GXuC-K8Fkkn1-Q_LNzNFts5q5PW7OGKu7F6awrOyPlIOp14D55tOujHkghlh6WI/s400/Benjamin+Franklin.jpg" /></a><br />
<div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Benjamin Franklin mempunyai banyak profesi : politikus, diplomat, penulis, penerbit, ilmuwan, penemu, pendiri, dan rekan penulis dan cosigner Deklarasi Kemerdekaan. Satu hal yang ia tidak adalah lulusan sekolah tinggi. Franklin adalah anak kelima belas dan putra bungsu dalam keluarga. Dia menghabiskan dua tahun di Sekolah Latin Boston sebelum keluar pada usia sepuluh tahun dan bekerja untuk ayahnya, dan kemudian saudaranya, seperti printer</div><br />
3. Bill Gates<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH3gd4oSZ49lrH3YBPHGylY5L2zzjkSIk_El0rlJahVgzNibAt_6d2AHWeAolOppK5BFgMwbpit3_57aTasdxfPEZwmUukDtFKuDugDY-HVwOWIOqn_micrVihaxYLUMn9JJPihke4UEI/s1600/Bill+Gates.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH3gd4oSZ49lrH3YBPHGylY5L2zzjkSIk_El0rlJahVgzNibAt_6d2AHWeAolOppK5BFgMwbpit3_57aTasdxfPEZwmUukDtFKuDugDY-HVwOWIOqn_micrVihaxYLUMn9JJPihke4UEI/s400/Bill+Gates.jpg" /></a><br />
<br />
Bill Gates adalah salah satu pendiri raksasa perangkat lunak Microsoft dan telah menempati ranking teratas orang terkaya di dunia untuk beberapa tahun. Gates drop out dari Harvard di tahun pertama setelah membaca artikel tentang komputer mikro Altair dalam majalah Popular Electronics. Dia dan temannya Paul Allen terbentuk Micro Soft (kemudian berubah ke Microsoft) menulis perangkat lunak untuk Altair.<br />
<br />
4. Albert Einstein<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX24sra5g16sbCvaIUsNiGi1wqj4gzeJawnZO_q-L0i4flxyxv2pE7JSCly0btPSlBuCzbdyAvi76IypS0groUbjBYjnyL9sx6T0Y4296HrpEuniuiYyCGdUBrlROcFnTOnpaq4ocoo2E/s1600/Albert+Einstein.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX24sra5g16sbCvaIUsNiGi1wqj4gzeJawnZO_q-L0i4flxyxv2pE7JSCly0btPSlBuCzbdyAvi76IypS0groUbjBYjnyL9sx6T0Y4296HrpEuniuiYyCGdUBrlROcFnTOnpaq4ocoo2E/s400/Albert+Einstein.jpg" /></a><br />
<br />
Meskipun ia masuk dalam majalah Time sebagai “Man of the Century,” Albert Einstein tidak menjadi “Einstein” di sekolah pemenang Hadiah Nobel fisika, terkenal karena teori relativitas dan kontribusi kepada teori kuantum dan mekanika statistik, putus sekolah tinggi pada usia 15. Memutuskan untuk melanjutkan pendidikan setahun kemudian, Einstein mengambil ujian masuk ke universitas bergengsi yaitu Federal Swiss Institute of Technology, tapi gagal. Ia kembali ke sekolah tinggi, mendapatkan ijazah, dan kemudian lulus ujian masuk universitas pada usaha kedua.<br />
<br />
5. John D. Rockefeller<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPoqmRWsRygTrlLtxj05V4zwNN4wms4axaqVI4Odgg78wCKEsfBtxxvm3OYVPWvAnE2_rQ-_EwgZkYGVrTqXopu5GEfHIjP1Ji2oQ9eS1EyldM65zuXiY_DH2bma0DkcqMPj3a2Jhh_DE/s1600/John+D.+Rockefeller.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPoqmRWsRygTrlLtxj05V4zwNN4wms4axaqVI4Odgg78wCKEsfBtxxvm3OYVPWvAnE2_rQ-_EwgZkYGVrTqXopu5GEfHIjP1Ji2oQ9eS1EyldM65zuXiY_DH2bma0DkcqMPj3a2Jhh_DE/s400/John+D.+Rockefeller.jpg" /></a><br />
<br />
Dua bulan sebelum lulus SMA, sejarah mencatat miliarder pertama , John D. Rockefeller, Sr, memutuskan untuk mengambil kursus di Folsom bisnis Mercantile College. Ia mendirikan Standard Oil Company pada tahun 1870, membuat miliaran sebelum perusahaan ini dibubarkan oleh pemerintah karena monopoli, dan menghabiskan 40 tahun terakhir menyumbangkan kekayaannya, terutama untuk alasan-alasan yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan.<br />
<br />
6. Walt Disney<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7jfTV9dlsTGYns-OX3G9WVZzAy08d_hL6CC81n7uKlUtVtPuX0b6Jb8C34VizziC0xaZZs6wqI6jjMD6exJgALs-MXRZE02zCE_nmcCVap0NDcXNfUiPHmBGz5FwSMmx6qd2vXiMkHvE/s1600/Walt+Disney.png"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7jfTV9dlsTGYns-OX3G9WVZzAy08d_hL6CC81n7uKlUtVtPuX0b6Jb8C34VizziC0xaZZs6wqI6jjMD6exJgALs-MXRZE02zCE_nmcCVap0NDcXNfUiPHmBGz5FwSMmx6qd2vXiMkHvE/s400/Walt+Disney.png" /></a><br />
<br />
Pada tahun 1918, ketika masih di SMA, masa depan produser film pemenang Oscar dan pelopor taman Walt Disney mulai mengambil kursus malam di Academy of Fine Arts di Chicago. Disney drop out dari sekolah tinggi pada usia 16 dan bergabung dengan tentara, tapi karena ia terlalu muda untuk mendaftar, ia bergabung dengan Palang Merah dengan akte kelahiran palsu sebagai gantinya. Disney dikirim ke Perancis di mana ia mengendarai ambulans yang tertutup dari atas ke bawah dengan kartun yang akhirnya menjadi karakter filmnya. Setelah menjadi multijutawan pendiri Walt Disney Company dan memenangkan Presidential Medal of Freedom, Disney menerima kehormatan ijazah sekolah menengah pada usia 58.<br />
<br />
7. Kol. Sanders<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGq2Yonpv5qS7q7HOLnOB-gL0Hoy11fPFET6GK9tOHb4-NjT2-JGxYgLSOS_dfwFDD7iJhylsuNxmQhommh3-dbZpowdP-vmVQxaDqGLKbpY8xlnoLYeJVy2kqQF_asA_YjMykq2ToNkc/s1600/Kol.+Sanders.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGq2Yonpv5qS7q7HOLnOB-gL0Hoy11fPFET6GK9tOHb4-NjT2-JGxYgLSOS_dfwFDD7iJhylsuNxmQhommh3-dbZpowdP-vmVQxaDqGLKbpY8xlnoLYeJVy2kqQF_asA_YjMykq2ToNkc/s400/Kol.+Sanders.jpg" /></a><br />
<br />
Kolonel Harland Sanders berhasil mengatasi kurangnya pendidikan untuk menjadi pengusaha terbesar dalam bisnis ayam goreng. Ayahnya meninggal ketika ia berusia enam tahun, dan karena ibunya bekerja, ia terpaksa memasak untuk keluarganya. Setelah putus sekolah dasar, Sanders bekerja banyak pekerjaan, termasuk petugas pemadam kebakaran, sopir kapal uap, dan salesman asuransi. Dia kemudian memperoleh gelar hukum dari sebuah sekolah korespondensi. Sanders ‘memasak dan pengalaman bisnis membantunya membuat jutaan sebagai pendiri Kentucky Fried Chicken (sekarang KFC)</div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-84743346388943783502012-02-03T14:14:00.000-08:002012-02-03T14:16:04.836-08:00AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
<div style="text-align: left;"><b style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">A.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Pengertian Kebaikan dan Kemungkaran</b></div></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="newscss"><b><span lang="SV">Kebaikan<o:p></o:p></span></b></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span class="newscss"><span lang="SV">Di dalam Al-Qur’an, baik atau kebaikan menggunakan kata ‘<i>ihsan</i>’, ‘<i>birr</i>’, dan ‘<i>ishlah</i>’. Kata ‘ihsan’ (‘ahsan’ dan ‘muhsin)<b><o:p></o:p></b></span></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span class="newscss"><span lang="SV">Istilah ‘ishlah’ (berlaku baik) digunakan dalam kaitan hubungan antara sesama manusia. Dalam Ensiklopedi Hukum Islam, jilid 3 hal 740 dinyatakan, “Ishlah merupakan kewajiban umat Islam, baik secara personal maupun sosial. Penekanan ishlah ini lebih terfokus pada hubungan antara sesama umat manusia dalam rangka pemenuhan kewajiban kepada Allah SWT.”</span></span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span class="newscss"><span lang="SV">Meskipun kebaikan kita sadari sebagai sesuatu yang harus kita laksanakan, ternyata hanya sedikit orang yang antusias untuk melakukan kebaikan itu. Karena itu, ada beberapa hal yang bisa dijadikan resep bagi seseorang agar bersemangat melakukan kebaikan.</span></span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="newscss"><span lang="SV">Niat Yang Ikhlas</span></span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="newscss"><span lang="SV">Cinta Kebaikan dan Orang Baik.</span></span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="newscss"><span lang="SV">Merasa Beruntung Bila Melakukan</span></span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="newscss"><span lang="SV">Merasa Rugi Bila Meninggalkan</span></span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV">5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="newscss"><span lang="SV">Meneladani Generasi Yang Baik</span></span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV">6.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="newscss"><span lang="SV">Memahami Ilmu Kebaikan</span></span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV">7.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="newscss"><span lang="SV">Kebaikan Yang Diterima</span></span>.<span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="SV">Kemudian perlu kita ingat berbuat baiklah dalam setiap kesempatan, sebagaimana Sabda Rasulullah Saw, yang artinya : “<i>Barangsiapa dibukakan baginya pintu kebaikan (rezeki) hendaklah memanfaatkan kesempatan itu (untuk berbuat baik) sebab dia tidak mengetahui kapan pintu itu akan ditutup baginya.</i> (HR. Asysyihaab).<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="SV">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span lang="SV">Kemungkaran<o:p></o:p></span></b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="SV">Kemungkaran adalah semua yang dinilai jelek oleh syariat, yaitu yang hukumnya haram. Kemungkaran yang diubah adalah yang terl</span><span lang="EN-GB">ihat mata atau yang sejajar dengan kedudukan mata, dan mengubahnya ketika melihat kemungkaran tersebut. Kemungkaran yang tidak terlihat mata tapi diketahui masuk dalam pembahasan nasihat. Dan yang diubah adalah kemungkarannya.<strong><o:p></o:p></strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b>B.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Amar Ma’ruf Nahi Munkar<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Allah Swt berfirman dalam Hadits Qudsi :</div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">مروا بالمعروف وانهوا عن المنكر من قبل ان تدعوني فلا اجيب لكم وتسالوني فلا اعطيكم وتستنصروني فلا انصروكم. </span><span lang="AR-SA">(رواه الديلمي عن عا ئشة)</span></b><b><span dir="LTR" style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 81.0pt; text-align: justify; text-indent: -63.0pt;">Artinya : “<i>Ajaklah (manusia) berbuat kebajikan dan cegahlah dari berbuat kemunkaran sebelum tiba saatnya di mana kalian berdo’a kepada-KU, tapi Aku tidak akan memberinya, dan kalian meminta pertolongan kepada-KU, tapi Aku tidak akan menolong kalian. (HQR..Dailami yang bersumber dari Aisyah r.a)<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Allah Swt memerintahkan kepada kita untuk berbuat kebaikan dan melarang kemunkaran. Di peringatkan oleh Allah Swt agar dilaksanakan sejak sekarang sebelum datang suatu masa dimana maksiat dan kemunkaran itu dilakukan orang seenaknya dan semaunya, disaat itu tak ada orang yang berani menegur, sehingga bulat sebagai imbalannya beruntun bala bencana dan ujian yang bertubi-tubi dari Allah Swt. Pada saat-saat semacam itu tidaklah berguna do’a, tidak bermanfa’atlah<i> </i>permintaan kepada Allah Swt dan tidak akan berhasillah permohonan bantuan kepada Allah Swt, karena tidak akan di dengar lagi, tidak akan diperhatikan lagi dan tidak akan diperdulikan sedikitpun. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Menurut riwayat lain dikemukakan :</div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">يايها الناس ان الله يقول لكم مروا بالمعروف وانهوا عن المنكر من قبل ان تدعوني فلا اجيب لكم وتسالوني فلا اعطيكم وتستنصروني فلا انصروكم. </span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-size: 14pt;">(رواه لبن ماجه و ابن حبان)</span></b><b><span dir="LTR" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -54.0pt;">Artinya : “<i>Wahai sekalian manusia. Sesungguhnya Allah Swt berfirman kepada kelian;”Ajaklah manusia berbuatat kebaikan dan cegahlah berbuat mungkar sebelum datang saatnya dimana kalian berdua kepada-KU tapi aku tidak mengijabahnya, kalian meninta kepada-KU,tapi aku tidak mengabulkannya ,kalian memohan pertolongsn kepada ku,tapi aku tidak akan menolong kalian.</i>(HQR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya dari Nabi Saw)</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dalam Hadist Qudsi di atas terdapat isyarat agar setiap orang muslim hendaknya menyeru kaum muslimin yang lainnya untuk memperbuat kebaikan dalam setiap kesempatan. Kemudian kita perlu mengingat bahwa memberi petunjuk kepada berbuat baik memiliki keutamaan yang sangat besar. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda : (yang artinya)</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">“<i>Orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya</i>”. (HR. Bukhari).<span class="MsoFootnoteReference"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Kemudian agar setiap kejahatan dan kemaksiatan dalam masyarakat haruslah dicegah atau dirobah disaat kejahatan itu baru tumbuh. Tentang kewajiban mencegah kemungkaran ini, Rasulullah Saw bersabda :</div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">من رائ منكم منمرا فليغير بيده فان لم يستطع فبلسا نه فان لم يستطع فبقلبه وذالك اضعف الايمان. </span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-size: 14pt;">(روته مسلم)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -54.0pt;">Artinya : “<i>Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tangannya (kekuasaannya), apabila tidak mampu, maka cegahlah dengan lisan, dan apabila tidak mampu, maka bencilah dengan hati, yang demikian itu selemah-lemahnya iman</i>”. (HR. Muslim)</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><b>Penjelasan :<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i>Biyadihi, </i>maksudnya yakni kekuatan atau pengaruh atau kekuasaannya. Apabila seseorang itu melihat suatu perkara munkar dilakukan di hadapannya, lalu ia tidak mampu menghentikannya dengan kekuasaannya dan tidak pula dengan lisannya, maka ia harus mengingkari dengan hatinya. Maksudnya hatinya ingkar terhadap perkara munkar tersebut dan tidak memberikan dukungan terhadapnya, melainkan membencinya, maka tingkatan yang ketiga ini merupakan iman yang paling lema. Sekalipun demikian, masih termasuk baik, dan selain dari itu tidak ada yang baik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-GB">Kemungkaran adalah semua yang dinilai jelek oleh syariat, yaitu yang hukumnya haram. Kemungkaran yang diubah adalah yang terlihat mata atau yang sejajar dengan kedudukan mata, dan mengubahnya ketika melihat kemungkaran tersebut. Kemungkaran yang tidak terlihat mata tapi diketahui masuk dalam pembahasan nasihat. Dan yang diubah adalah kemungkarannya. Adapun pelakunya maka masalah tersendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-GB">Mengubah kemungkaran tidak sama dengan menghilangkan kemungkaran. Oleh karena itu telah dikatakan mengubah kemungkaran jika telah mengingkarinya dengan lisannya atau hatinya, walaupun tidak menghilangkan kemungkaran itu dengan tangannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-GB">Batasan kewajiban mengubah kemungkaran terikat dengan kemampuan atau dugaan kuat. Artinya, jika seorang memiliki kemampuan untuk menghilangkan kemungkaran dengan tangan maka wajib untuk menghilangkan dengan tangannya. Demikian juga jika diduga kuat pengingkaran dengan lisan akan berfaedah maka wajib mengingkari dengan lisannya. Adapun pengingkaran dengan hati maka wajib bagi semuanya, karena setiap muslim pasti mampu untuk mengingkari dengan hatinya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-GB">Mengingkari dengan hatinya yaitu, meyakini keharaman kemungkaran yang dia lihat dan membencinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-GB">Hadits ini sangat penting menjelaskan kewajiban amar ma’ruf nahi munkar. Menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim mempunyai konsekwensi yang sangat besar. Karena </span>kalau tidak dilakukan pencegahan kemungkaran, maka akan menjalar menjadi penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kehancuran, bahkan akan menimpa orang-orang yang tidak berbuat jahat.<span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Rasulullah saw bersabda:</div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">اذا رائ الناس المنكر فلم يغيروه او شك ان يعمهم الله بعقاب<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -54.0pt;">Artinya : “<i>Apabila manusia melihat kemungkaran dan tidak berusaha merubahnya, dikhawatirkan Allah akan menimpakan adzab siksa-NYA secara merata.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -54.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Amar ma’ruf nahi munkar itu adalah satu perjuangan yang menghendaki kekuatan hati dan keteguhan pendirian. Karena pada umumnya pekerjaan ini menghadapi resiko dan bahaya terutama jika berhadapan dengan kekuatan-kekuatan yamng merupakan “tembok” tebal. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Tetapi walaupun tugas itu sangat berbahaya namun sangat mulia di hadapan Allah Swt. Membasmi kemungkaran adalah satu jihad, yaitu satu perjuangan suci yang diridhoi Allah Swt. Perhatikan hadits berikut ini:</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size: 18pt;">افضل الجهاد كلمة حق عند سلطان جا ئر.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -54.0pt;">Artinya : “<i>Jihad yang paling utama ialah menyampaikan kebenaran(alhaq) terhadap penguasa yang dzolim </i>(H.R. Abu Daud, Turmudzi dan Ibnu Majah r.a).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-8747666975277199252012-01-10T07:08:00.000-08:002012-01-10T07:08:44.234-08:00TAFSIR AYAT TENTANG IQTISHADIYAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></b><!--[endif]--><b>Pendahuluan<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Iqtishadiyah berarti mencari penghidupan, yaitu suatu kewajiban bagi manusia dan merupakan hal yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri dari sumber penghidupan, yakni termasuk bumi yang telah diciptakan Allah Swt sebagai tempat manusia mengemban tugas kekhalifahannya.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Yang dimaksud dengan sumber penghidupan manusia adalah: apa yang menjadi sandaran kehidupannya. Termasuk di dalamnya dimensi waktu dan tempat yang menjadi pokok kehidupannya. Seperti makan dan minuman, dan hal-hal lainnya yang menjadi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, dalam Al Quran difirmankan, yang artinya :</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">"<i>Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan</i>." [An Naba: 11]. Artinya, tempat untuk mencari penghidupan. Dalam Al Quran juga disebutkan:</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">"<i>Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan." [Al A'raaf: 10]. kata-kata ma'asy dan ma'iisyah itu maksudnya adalah: apa yang menjadi penopang kehidupan manusia</i>. [Lisan al Arab, dan Qamus al Musthalahat al Iqtishadiah fi al Hadharah al Islamiah].</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Untuk memahami pandangan Islam tentang keamanan manusia atas penghidupannya dan kebutuhan-kebutuhan hidupanya, kita harus memahami dahulu pemahaman tentang pemberian kedaulatan kekhalifahan oleh Allah SWT kepada manusia untuk membangun bumi ini. Karena sikap Islam tentang hubungan antara manusia, kekayaan, dan harta, serta hak-haknya untuk mendapatkan nikmat dan kekayaan yang diciptakan oleh Allah SWT, yang disebarkan dalam alam ini, merupakan sikap Islam yang dibangun di atas filsafat kekhalifahan dan istikhlaf ini.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Pemberian amanat kekhalifahan ini, yang dikehendaki oleh Allah SWT, kepada manusia di muka bumi, adalah ungkapan yang paling tepat dan paling cocok untuk menjelaskan tentang kedudukan manusia dalam wujud ini, tentang risalah manusia dalam kehidupan dunia ini, dan tentang tugas Tuhan yang diemban manusia dalam perjalanannya di muka bumi ini.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Seseorang yang memberikan suatu tugas perwakilan kepada orang lain untuk menjalankan sesuatu hal, tentulah ia perlu memberikan batasan tentang tugasnya itu, batasan wewenang yang ia emban, dan prinsip-prinsip utama yang harus diperhatikan sebagai batasan kebebasannya dalam menjalankan tugas itu. Tugas kekhalifahan atau perwakilan yang diemban itu hanya bersifat perantara, tidak mencapai tingkat sang pemberi wewenang. Juga tidak sampai merendah hingga pada tingkatan seseorang yang tidak mempunyai kewenangan sama sekali dalam tugasnya itu.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dengan pengertian kekhalifahan seperti inilah Islam melihat kedudukan manusia dalam wujud ini. Yaitu sebagai makhluk yang mengemban tugas kekhalifahan, yang mendapatkan wewenang untuk membangun bumi ini, dan yang mempunyai kehendak bebas untuk mengambil tindakan dalam batasan kewenangannya itu. Karena dengan sifat kebebasan yang beraturan itulah manusia dapat mengemban tugas membangun dunia ini. Namun demikian, kehendak bebas dan inisiatifnya itu harus tunduk dengan aturan-aturan dan batasan-batasan kewenangan tugas kekhalifahan atau syari'ah Ilahiah itu. Yang menjadi rambu-rambu, aturan, batasan dan skup operasional tugas perwakilan dan amanah kekhalifahan itu.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><o:p> </o:p><span style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></b><!--[endif]--><b>QS. Al-An’am Ayat 141</b><b><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: right;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ</span><b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">Artinya : “<i>Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnaya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan</i>”.(QS. 6:141)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dengan ayat ini Allah swt. menegaskan bahwa Dialah yang menciptakan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung tanamannya. Dialah yang menciptakan pohon kurma dan pohon-pohon lain yang berbagai macam buahnya dan beraneka ragam bentuk warna dan rasanya. Sesungguhnya hal itu menarik perhatian hamba-Nya dan menjadikannya beriman, bersyukur dan bertakwa kepada-Nya. Dengan pohon kurma saja mereka telah mendapat berbagai macam manfaat. Mereka dapat memakan buahnya yang masih segar, yang manis dan gurih rasanya dan dapat pula mengeringkannya sehingga dapat disiapkan untuk waktu yang lama, dan dapat dibawa ke mana-mana dalam perjalanan dan tidak perlu dimasak lagi seperti makanan lainnya. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Bijinya dapat dijadikan makanan unta, batangnya, daunnya, pelepahnya dan seratnya dapat diambil manfaatnya. Kalau dibandingkan dengan pohon-pohon di Indonesia samalah pohon kurma itu dengan pohon kelapa. Allah membuahkan pula pohon zaitun dan delima. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place> yang serupa bentuk dan rasanya dan ada pula yang berlain-lainan. Allah membolehkan hamba-Nya menikmati hasilnya dari berbagai macam pohon dan tanaman itu sebagai karunia daripada-Nya. Maka tidak ada hak sama sekali bagi hamba-Nya untuk mengharamkan apa yang telah dikaruniakan-Nya. Karena Dialah yang menciptakan, Dialah yang memberi, maka Dia pulalah yang berhak mengharamkan atau menghalalkan-Nya. Kalau ada di antara hamba-Nya yang mengharamkan-Nya maka dia telah menganggap dirinya sama dengan Allah dan orang-orang yang menaatinya mempersekutukan Allah pula dan inilah syirik yang tak dapat diragukan lagi. Yang dimaksudkan dengan mengharamkan memakan di sini ialah menjadikannya haram untuk dimakan, bila dimakan tentu berdosa. Adapun melarang makanan karena dilarang dokter dan membahayakan kesehatan atau karena sebab-sebab lain yang membahayakan tidaklah termasuk syirik, karena kita diperintahkan Allah untuk menjauhkan diri dari bahaya. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Kemudian Allah memerintahkan untuk memberikan sebagian dari hasil tanaman di waktu selesai panen kepada fakir miskin, kaum kerabat dan anak yatim untuk mensyukuri nikmat Allah yang telah dilimpahkan-Nya kepada manusia itu.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Ibnu Munzir, Abu Syaikh dan Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Abu Said Al-Khudry bahwa Rasulullah berkata tentang firman Allah :</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: right; text-indent: 36pt;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">وَءَاتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِه</span></b><b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">Artinya : Tunaikanlah haknya di hari memetiknya (dengan dikeluarkan zakatnya). (Q.S Al An'am: 141) </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Mujahid berkata tentang ini; apabila engkau sudah panen dan datang orang-orang miskin, maka pukullah tangkai buah yang kamu panen itu dan berilah mereka apa yang jatuh dari tangkainya itu; apabila engkau telah memisahkan biji dari tangkainya maka berilah mereka sebagian dari padanya. Apabila engkau telah menampi dan membersihkannya dan telah mengumpulkannya dan telah diketahui berapa banyak zakatnya maka keluarkanlah zakatnya. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Maimun bin Mihran dan Zaid bin Al-A'sam meriwayatkan bahwa penduduk <st1:city w:st="on">kota</st1:city> Madinah, bila mereka memanen kurma mereka membawa tangkai-tangkai kurma ke mesjid lalu mereka letakkan di <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">sana</st1:place></st1:city>, maka berdatanganlah fakir miskin lalu dipukulkannya tangkai kurma itu dan diberikannya kepada mereka kurma yang berjatuhan dari tangkainya. Menurut Said bin Zubair, hal ini berlaku sebelum turunnya perintah zakat. Biasa seseorang memberikan sebagian dari hasil tanamannya untuk memberi makanan binatang, memberi sedekah kepada anak yatim dan fakir miskin dan biasanya memberikan seikat. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Pemberian ini adalah sebagai sedekah biasa. Yang menguatkan pendapat ini ialah karena ayat ini adalah ayat Makiyah sedang zakat diwajibkan pada kedua hijriah di Madinah. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Selanjutnya Allah melarang makan berlebih-lebihan karena hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit yang mungkin membahayakan jiwa. Allah Yang Maha Pengasih kepada hamba-Nya tidak menyukai hamba-Nya yang berlebih-lebihan itu.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Kata “</span><i style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Hashadihi</i><span style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">” memetik, dijadikan sebagai waktu penunaian kewajiban atau tuntunan memberi kepada orang lain, karena biasanya memetik hasil tanaman, bertujuan untuk menghimpun dan menyisihkannya untuk masa datang atau menjualnya. Walhasil pemetikan bukan bertujuan untuk memenuhi kepentingan mendesak untuk dimakan oleh pemilik dan keluarganya pada hari-hari terjadinya pemetikan itu. Penyisihan tersebut adalah indicator adanya kelebihan pemilik, dan dari sini lahir kewajiban atau anjuran menyisihkan sebagian untuk orang lain. Disisi lain panen tersebut, merupakan bukti konkrit adanya kelebihan bagi pemilik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><b>Asbabun nuzul<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Ibnu Jarir mengetengahkan melalui Abu Aliyah yang telah mengatakan, "Mereka (kaum muslimin) memberikan sesuatu dari hasil perkebunannya selain zakat, sesudah itu lalu mereka berfoya-foya dengan selebihnya, kemudian turunlah ayat ini." Dan telah diketengahkan melalui Ibnu Juraij bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Tsabit bin Qais bin Syimas yang menebang pohon kurma miliknya, kemudian ia bagi-bagikan buahnya hingga sore hari sesudah itu ia tidak lagi memiliki buah kurma.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dari penjelasan di atas dapat di ambil pemahaman bahwa dalam perekonomian atau dalam hal ini digambarkan melalui pertanian, selain menyisihkan untuk bekal untuk masa akan datang, umat Islam juga dituntut harus memberikan sebagiannya kepada yang berhak menerimanya dalam bentuk sedekah atau zakat dari penghasilan tersebut. Dan dari situ akan tumbuhlah rasa solidaritas yang tinggi di kalangan umat Islam dan akan terciptalah masyarakat yang harmonis yang saling tolong menolong.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></b><!--[endif]--><b>QS. Al-An’am Ayat 99<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><o:p> Yang a</o:p><span style="line-height: 150%; text-indent: -54pt;">rtinya : “</span><i style="line-height: 150%; text-indent: -54pt;">Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.</i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Ayat ini masih mengenai lanjutan bukti-bukti kemahakuasaan Allah Swt. Ayat-ayat yang lalu mengarahkan manusia agar memandang sekelilingnya, supaya ia dapat sampai pada kesimpulan bahwa Allah Swt Maha Esa dan kehadiran hari kiamat adalah keniscayaan. Yang dipaparkan untuk diamati pada ayat-ayat yang lalu adalah hal-hal yang terbentang di bumi, seperti pertumbuhan biji dan benih, atau yang berkaitan dengan langit seperti matahari dan bulan serta dampak peredarannya yang menghasilkan antara lain malam dan siang, selanjutnya dipaparkan juga tentang manusia, asal usul dan kehadirannya di bumi. Nah, ayat ini menguraikan kumpulan hal-hal yang disebut di atas, bermula dengan menegaskan bahwa <i>Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau.</i><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Untuk lebih menjelaskan kekuasaan-Nya ditegaskan lebih jauh bahwa, <i>Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.</i><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dalam mengomentari tentang ayat ini, para pakat tafsir mengemukakan bahwa ayat tentang tumbuh-tumbuhan ini menerangkan proses penciptaan buah yang tumbuh berkembang melalui beberapa fase, hingga sampai pada fase kematangannya. Pada saat fase kematangannya ini, suatu jenis buah mengandung komposisi zat gula, minyak, protein, berbagai zat karbohidrat dan zat tepung. Semua itu terbentuk atas bantuan cahaya matahari yang masuk melalui klorofil, yang pada umumnya terdapat pada bagian pohon yang mengolah komposisi zat-zat tadi untuk didistribusikan kebagian-bagian pohon yang lain, termasuk biji dan buah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Lebih dari itu, ayat ini menerangkan bahwa air hujan adalah sumber air bersih satu-satunya bagi tanah. Sedangkan matahari adalah sumber semua kehidupan. Tetapi, hanya tumbuh-tumbuhan yang dapat menyimpan daya matahari itu dengan perantaraan klorofil, untuk kemudian menyerahkannya kepada manusia dan hewan dalam bentuk bahan makanan organic yang dibentuknya<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dari penjelasan ini dapat diambil pemahaman bahwa Allah Swt memberikan gambaran :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Tentang proses tumbuh-tumbuhan sebagai gambaran bagi manusia untuk berusaha itu harus butuh proses.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Dan dalam proses tersebut tentunya manusia butuh berinteraksi dengan manusia lain (baik berupa berekonomi) untuk mencapai tanaman yang bagus dan baik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Kemudian dari proses tumbuhan yang membagi-bagikan zat-zat yang di dapat oleh bagian dari tumbuhan kepada buah dan bijinya itu, menggambarkan kepada manusia untuk selalu berbagi dengan sesame.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Perlunya cahaya matahari dan air hujan dalam hal bercocok tanam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Pemahaman bagi manusia tentang Maha Kuasanya Allah Swt.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></b><!--[endif]--><b>QS. Yusuf Ayat 47-48<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -54.0pt;"><o:p> Yang </o:p><span style="text-indent: -54pt;">Artinya : “</span><i style="text-indent: -54pt;">Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan</i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -54.0pt;"><i style="text-indent: -54pt;"><br />
</i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Mendengar pertanyaan yang diajukan atas nama Raja dan pemuka-pemuka masyarakat itu, tanpa menunggu sesuai dengan hapan penanya, langsung saja Nabi Yusuf berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua. Karena itu, beliau menggunakan bentuk jamak, “Mimpi memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir, melalui Raja, agar kamu terus menerus bercocok <i>tanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa </i>kamu bercocok tanam, yakni dengan memperhatikan keadaan cuaca, jenis tanaman yang ditanam, pengairan dan sebagainya. <i>Maka apa yang kamu tuai </i>dari hasil panen sepanjang masa itu <i>hendaklah kamu biarkan dibulirnya</i> agar dia tetap segar tidak rusak, karena biasanya gandum Mesir hanya bertahan dua tahun demikian pakar Tafsir Abu Hayyan, <i>kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit</i>, akibat terjadinya paceklik di seluruh negeri <i>yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)</i> itu yang dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang kering itu <i>kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan</i>. Itulah ta’wil mimpi Raja.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Sehingga, nantinya gandum itu bisa untuk makanan umat manusia atau ternak pada masa diperlukan. Sedikit sajalah yang kalian ambil dari hasil panen itu untuk kalian makan pada setiap tahun dengan cara hormat, sekedar untuk memenuhi kebutuhan, dan secukupnya saja untuk menghilangkan lapar.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Mimpi Raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada masyarakat Mesir ketika itu. Boleh jadi karena Rajanya yang berlaku adil walau tidak mempercayai kesaan Allah. Keadilan itu menghasilkan kesejahteraan lahiriah buat mereka.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dari ayat ini dapat dipahami bahwa dalam berusaha yang dalam ayat ini digambarkan dengan bercocok tanam, manusia harus memikirkan persiapan ke depan, yang mana tidak diketahui mana tahu tahun depan adalah masa paceklik. Dan apabila masa paceklik itu datang maka sudah ada persiapan untuk menghadapinya. Secara umum, dapat diambil pengertian bahwa dalam berusaha harus memikirkan persiapan untuk masa depan yang tidak seorang pun yang mengetahui bagaimana nasibnya ke depan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b>E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></b><!--[endif]--><b>Kesimpulan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dalam perekonomian atau dalam hal ini digambarkan melalui pertanian, selain menyisihkan untuk bekal untuk masa akan datang, umat Islam juga dituntut harus memberikan sebagiannya kepada yang berhak menerimanya dalam bentuk sedekah atau zakat dari penghasilan tersebut. Dan dari situ akan tumbuhlah rasa solidaritas yang tinggi di kalangan umat Islam dan akan terciptalah masyarakat yang harmonis yang saling tolong menolong.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dari penjelasan QS. Al-An’am Ayat 99 dapat diambil pemahaman bahwa Allah Swt memberikan gambaran :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Tentang proses tumbuh-tumbuhan sebagai gambaran bagi manusia untuk berusaha itu harus butuh proses.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Dan dalam proses tersebut tentunya manusia butuh berinteraksi dengan manusia lain (baik berupa berekonomi) untuk mencapai tanaman yang bagus dan baik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Kemudian dari proses tumbuhan yang membagi-bagikan zat-zat yang di dapat oleh bagian dari tumbuhan kepada buah dan bijinya itu, menggambarkan kepada manusia untuk selalu berbagi dengan sesame.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Perlunya cahaya matahari dan air hujan dalam hal bercocok tanam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Pemahaman bagi manusia tentang Maha Kuasanya Allah Swt.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dari QS. Yusuf ayat 47-48 dapat dipahami bahwa dalam berusaha, manusia harus memikirkan persiapan ke depan, karena tidak diketahui tahun depan adalah masa paceklik. Dan apabila masa paceklik itu datang maka sudah ada persiapan untuk menghadapinya, karena tidak seorang pun yang mengetahui bagaimana nasibnya ke depan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">Al-Muraghi, Ahmad Musthafa. <i>Terjemahan Tafsir Al-Muraghi, Juz 12¸</i>Semarang : Toha Putra, 1988<o:p></o:p></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;">http://c.1.asphost.com/slbin/alquran_surah.asp?pageno=/88/suratke=6#141.html<o:p></o:p></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">Imarah, Muhammad. <i>Islam dan Keamanan Sosial</i>, Penerjemah : Abdul Hayyie al Kattani, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city> : Gema Insani Press, 1999</div><div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;">Shihab, M. Quraish. <i>Tafsir Al-Misbah ; Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an Juz IV, </i><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city> : Lentera Hati, 2002<o:p></o:p></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;"><span style="font-size: small;">Shihab, M. Quraish. </span><i>Tafsir Al-Misbah ; Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an Juz VI, </i><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city> : Lentera Hati, 2002</div><div><div id="ftn8"> </div></div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-17925632539357150262011-11-16T01:59:00.000-08:002011-11-16T01:59:35.293-08:00KATA BIJAK ISLAMI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">-Khalifah Ali bin Abi Talib-</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">-Khalifah Ali bin Abi Talib-</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">-Khalifah Ali bin Abi Talib-</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">-Khalifah Ali bin Abi Talib-</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">–Khalifah Ali bin Abi Thalib-</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">–Khalifah Ali bin Abi Thalib-</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">–Khalifah Ali bin Abi Thalib-</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">–Khalifah Ali bin Abi Thalib-</blockquote><br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">–Khalifah Ali bin Abi Thalib-</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><br />
</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">ABU BAKAR :</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">3. Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!”</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><br />
</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">UMAR BIN KHATTAB :</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">1. Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><br />
</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">sebagaimana yang Engkau cintai.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><br />
</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">UMAR BIN AZIZ :</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">1. Orang yang bertakwa itu dikekang.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><br />
</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">SUFFIAN AS THAURI :</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat.”</blockquote><br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam Ghozali)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Lihatlah orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jalan yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al Banna).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali kepada siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika kamu berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir Jailani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Saya merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama Shalaf).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Para pembuat peti jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam Syafií).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Tanda tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram, menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Dengan pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah. (Hatim).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam al-Ghazali).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin Yassar).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Hidup didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh menuju keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Apabila kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jika kamu berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.( Mousthafaal-Gholayaini).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Berteman dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat (Nabi Muhammad SAW)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak bisa</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Tidak ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya. (Hasan).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah. (Imam Syafií).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD SAW).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Aku suka mendoákan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu persatu dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam Syafií).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doá seperti ini: wahai Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Jika aku mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun. (Abu Nawas).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Siapa yang memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya sebagai pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Yang disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin Shaifi).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ. (Musthafa al-Gholayani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Pedagang yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Aku membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda adalah amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk tidak berfatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu. (Imam al-Ghazali).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian.</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh Abdul QadirJailani).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan kebajikan adalah akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan itulah akhlak manusia. (Nasirin).</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. (Harun Al Rasyid)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas’ud)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang paling berat untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap (Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. (MI)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau melakukannya, namun kebenaran adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafus salih. (Anisya LM)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah melampaui batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab)</blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera” (Hasan Al-Banna)</blockquote></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-63126029709444589212011-11-16T01:45:00.000-08:002011-11-16T01:45:13.010-08:00Kata Bijak - Kata Cinta. ( Mahabbah - Rabiatul Adawiyah / Sufi )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="color: #494949; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"></span><br />
<h2 style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 19px; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 20px;">Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.</span></h2><div class="content"><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.</div><div style="text-align: justify;">Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 1.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div></div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-75943562552686891312011-11-13T20:46:00.000-08:002011-11-13T20:46:53.281-08:00AGAMA DAN KESEHATAN JIWA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">A. Problem Psikologis Manusia Modern </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Modernitas merupakan kebudayaan baru yang dibentuk oeh manusia. Namun selain manfaat yang dihasilkan ternyata kebudayaan beru ini junga menghasilkan masalah-masalah psikologis sebangai mana yang diuraikan berikut: </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertama, manusia moderen merupakan manusia dalam wujud jasmani namun mesin dalam wujud rohaniahnya. Ini diakaibatkan oleh kecepatan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi serta adnya arus informasi menyebabkan manusia harus berpacu dengan teknologi yang ia ciptakan sendiri sehingga manusia harus menyamakan kecepatan dan ketetapannya bekerja dengan teknologi yang diciptakan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kedua, manusia modrendilanda kehilanga makna dan tujuan hidup sebagai akibat dari perubahan sosial yang cepat, formalitas hubungan antar manusia, perubahan lembaga tradisional menjadi lembaga rasional, heterogenitas masyrakat, perubahan stabilitas sosial menjadi mobilitas sosial, serta instabilitas nilai-nilai yang selama ini mereka anut. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketiga, ketidakpuasan dan ketidakbahagian dalam kehidupan. Hal ini diakibatkan oleh komunitas yang menonjolkan materialisme manuusia modern disibukkan dengan pemenuh tuntutan-tuntutan dan kriteria sosial masyrakat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keempat, manusia modern selalu dilanda kecemasan yang diakibatkan oleh derasan tuntutan sosial yang tinggi, ketiadaan prinsip hidup,dan tuntutan untuk selalu beradaptasi dengan perubahan. Mereka selalu dihantui oleh kecemasan akan kegagalan pencapaian target-target sosial dan tuntutan sosial. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kelima, manusia modern selalu merasa kesepian, bahkan di tengah-tengah keluarganya sendiri. Hal ini diakibatkkan oleh hubungan antara manusia yang hanya bersifat formalitas, jauh dari kehangatann dan kering dengan cinta kasih yang tulus, ditambah lagi dengan perwujudan cinta kasih dalam bentuk materi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keenam, kejenuhan juga dialami oleh masyrakat modern, jenuh terhadap kepura-puraan, kepalsuan, target-target, tuntutan-tuntutan, kesepian dan kejenuhan terhadap pencarian jati diri dan makna hidup.Sebagai manusia modern melandaskan hidupnya pada sesuatu yang tidak pernah punya kepastian, akibatnya ia masuk dan tidak mampu keluar dari perangkap modernitas. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">A. Kriteria Jiwa Yang Sehat </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berikut adalah pendapat beberapa ahli Psikologi tentang kriteria-kriteria manusia yang memiliki jiwa yang sehat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tokoh psikonalisa Sigmund Freud menggaris bawahi bahwa orang-orang yang berjiwa sehat harus memiliki harus memiliki: </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1). Kekuatan engo menghadapi dorongan dari ide atau kadang-kadang junga keiginan yang berlebihan super engo </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2). Kemampuan untuk bekerja secara froduktif </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3). Kemampuan untuk mencintai dan dicintai </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam merujuk kipribadian yang sehat, setidak-tidaknya junga menggunakan tiga kriteria untuk mengukurnya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertama,seseorang telah mengalami individuasi. Maksudnya, untuk menjadi pribadi yang sehat seseorang harus mengembangkan semua sturuktur jiwanya secara seimbang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kedua, ia mengalami proses perkembagan jiwa yang terus menerus. Bahkan ketika seorang telah menginjak usia tua menurut Jung-ia tidak boleh beriorentasi mundur kemasa lalu, melainkan ia tetap berorientasi kemasa depan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketiga, Ia memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan dua hal yang berbeda dan bahkan dua hal yang nampaknya bertentagan. Termasuk dalam hal ini mengintekrasikan empat komponen dasar untuk menjalani kehidupan yaitu: perasaan, intuisi, pikiran dan pengertian. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Erich Fromm berpendapat bahwa orang yang berjiwa sehat adalah mereka yang telah mencapai kondisi ideal, yakni mereka yang menggunakan semua kapatisasi dan merealisasikan semua potensi yang dimilikinya untuk tujuan pengembangan diri dan bukan bertujuan untuk pencapaian materi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Carl Rogers menggunakan istilah self-actualizing person bangi orang yang memiliki kipribadian sehat yang memiliki lima krakteristik berikut: </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Memiliki perasaan merdeka, yakni merdeka dalam beraktipitas dan berkreatifitas serta terlepas dari keraguan dan kehkawatiran akan respon orang lain terhadap dirinya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Kesedian untuk mengalami berbagai hal dalam hidup walaupun terkadang berupa pengalaman yang tidak menyenangkan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Memiliki kecendrungan dan kemampuan untuk menikmati kehidupan sepenuhnya pada setiap saat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Percaya kepada intuisinya, ini bukan berarti bahwa seseorang harus mengesampingkan pikiran dan pendapat orang lain. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Memiliki kreatifitas yang tinggi, dan hidup secara konstruktif dan memilikinadaptasi yang tinggi terhadap sengala perubahan di dalam lingkungannya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">B. Agama dan Pisikotrapi </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">hubungan agama degan psikotrapi, pertanyaan mendasar yang perlu diajuka adalah: apakah ada perbedaan waktu kesembuhan antara orang yang agamis dan yang tidak agamis? Apakah sikap keagamaan seseorang yang baik memberikan keuntungan dalam terapi daripada orang yang memiliki sikap keagamaan yang tidak baik? Secara umum memang belum ada kajian yang mendalm dalam hal ini yang dilakukan sementara ini adalah hany spekulasi dalam penggunaan dukungan empris dalam bagian tertentu. Bagi orang yang beragama, saat menderita sakit sering mendekatkan diri kepada tuhan, terlebih lagi bila ia mengalami kegoncangan jiwa. Salah satu cara untuk menkonsep tualisasikan bagaimana agama diorganisasiakan dan dipungsikan termasuk pungsi trapi adalah dengan memandang agama sekema kognisi. Hal ini memberikan keuntungan kepada psikolongi agama itu sendiri dan juga bagi penelitian penyembuhan kejjiwaan.Sejalan dengan perkembagan kajian piskologi dan antropoligi, para ahli psikologi barat memberikan perespektip baru dalam penyembuhan penyakit jiwa yang disebabkan karena problem emosi. Secara perlahan dan pasti ahli psikologi barat tersebut mengakui bahwa tradisi timur memiliki teknik psikotrapi yang kaya dapat diandalkan kesehatan dalam penyembuhan penyakit jiwa. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">D. KESEHATAN JIWA MENURUT PSIKOLOGI ISLAM </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam hkazanah sufi, terdapat kesatuan antara Allah dengan manusia, dan bila manusia memisahkan diri dari Allah dia akan mengalami gangguan kejiwaaan. Dalam penderitaan hidup didunia, manusia memilik kecenderungan untuk melupakan instik alamaiahnya ini bdengan mengambil jalan melupakan Allah dan menuju kebahagian- kebahagian material. Namun usaha-usaha untuk Allah bukanlah menguragi penderitaan hidupnya, melainkan semakin menambah penderitaan itu.Sigmund freut yang menyatakan bahwa penyimpangan prilaku-prilaku seperti kecemasan, kesedihan depresi, narsistik dan mementingkan diri sendiri, sebagian besar diakibatkan oleh kekuragan kasih saying pada masa anak-anak dengan lain penyimpagan psikologis diakibatkan oleh keterpisahan hubungan antar orang tua dengan anak. Para supi meyakini bahwa api cinta yang membara terhadap tuhan dalam diri setiap orang dalam keadaan tertidur, api ini dapat dinyalakn melalui kebagkitan psiklogis. Saat cinta itu mulai tumbuh dan berkembang, maka secara berlaha-lahan insting kehewanan akan melebur dalam cinta ilahiyah dan menjadi energi integrative bagi hubugan yang erat antara manusia dengan Allah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Terapi Psikologis menurut Konsep Tasaufauf </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam tasauf umumnya penyembuhan penyakit psikologis dilakukan dengan; </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1) Meditas, yang dilkukan setiap hari sekali dan biasanya sebelum fajar,namun akan lebih berhasil guna bila meditasi tersebut dilakukan dua atau tiga kali dalam sehari setelah selesai salat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2) Kehadiran rutin dalam pertemuan para sufi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3) Dialok rutin dengan guru sufi. Waktu yang digunakan untuk dialok sangat bervariasi,tergantung kondisi kesehatan jiwa pasien. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4) Meditasi kelompok, yang biasanya dilakukan minimal dua kali seminggu dengan durasi waktu 30 sampai 90 menit setiap meditasi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berbeda dengan meditasi lainnya, dalam tasauf meditasi dilakukan dengan membiarkan pikiran dan fantasi mengalir dari pada menahannya atau membuangnya atau dikendalikan olehnya.Meditator di dorong untuk mengalami keyakinan dan diharmonisasikan dengan waktu sekarang dari pada melihat waktu lampau atau masa mendatang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Meditasi dilakukan dengan berzikir seiring dengan alur nafas masuk dan keluar tanpa menekan pikiran, perasaan, fantasi, ide dan sensasi.Meditator dibiarkan perasaan dan kemudian dengan seksama mengarahkannya pada objek meditasi, yakni Allah. Pada tahap fana suatu tahap yang membebaskan mmeditator dari zikir itu sendiri,persepsi, perasaan,dan pikiran.Dari berbagai penelitian terhadap meditasi yang dipantau dengan menggunakan electroencephalogram (EEG),ditemukan bahwa saat bermeditasi terjadi kenaikan aktipitas (hyperarousal) gelombag beta sekitar 12-30 cyces per detik. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Trapi akhlak menurut konsep Al-Ghazaly </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam trapi penyakit kepribadian dan sosial (akhlak), Al- Gozaly sangat mengedepankan trapi akhlak. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Kemurahan Allah dan kesempurnaan pitrah. Dalam bentuk ini manusia secara bawaan telah diberi kesempurnaan akal dan akhlak yang baik serta kemampuan menahlukkan sahwat dan emosi tanpa melalui proses pendidkan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Melalui olah jiwa dengan mendekatkan diri kepada Allah dengan mendidik diri untuk berprilaku sesuai dengan tuntutan akhlak yang baik secara konsisten dan bersungguh-sungguh dan menanamamkan keyakinan bahwa kesombongan seperti ini merupakan ujian besar dan melatih hatinya untuk selalu bersikap rendah hati kepada semua orang </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Keturunan, kecantikan dan kekayaan. Orang-orang yang merasa memiliki kelebihan dalam tinga hal ini sering akan memandang rendah orang lain dan timbulah sipat sombong dan enggan bergaul dengan orang yang tidak dalam kelas sosial yang sama </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Kekutan dan kekuasaan. Orang yang kuat dan berkuasa terkadang bersipat sombong kepada orang yang lemah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. TRAPI JIWA MENURUT Ar-RAZY </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam penyakit jiwa ar-razi menitik beratkan pada metode behapioral-inpormatip, yakni mentrpik klien dengan menyediakan inpormasi yang dapat membantu mereka memahami membebaskan diri dari belenggu yang mendasari penyakitnya dan membentuk prilaku yang dapat diterima secara rasional dan sosial. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Mengendalikan akal terhadap penjajahan hawa napsu </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Mencegah hawa napsu dari hal-hal yang tidak dibenarkan agama islam. Hal ini harus dilakukan bertahap dengan latihan yang berkesinambungan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selanjutnya Ar-Razy membahas tentang trapi terhadap barbagai penyakit jiwa antara lain: </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KASMARAN. Cinta asmara tidak dapat dipisahkan dari penderitaan dan kenikmatan. Kenikmatan dan kebahagian tedak akan muncul tanpa didahului tanpa kesesalan terhadap kesulitan dalam meraihnya. Disini lah letak atau kekeliuran atau kebutaan orang-orang yang kasmaran, yakni hanya membayangkan dan mengejar kenikmatan tanpa mengiraukan penderitaannya. Pada hal dalam cinta asmara yang terjadi adalah sebaliknya, yakni selalu diterpa penderitaan dan bencana yang menyertainya secara berkalanjutan sedangkan kenikmatan atau kebahagiannya hanya akan muncul sesaat. Penderitaan itu berupa rasa rindu yang selalu menerpa, kehawatir, cemburu ketidak teraturan dalam makan dan tidur sehingga mengakibatkan kesehatan teraganggu, kebencian, kemarahan, dan bahkan dalam bebrapa kasus banyak orang yang karenanya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengki (Hasad) yakni penyakit jiwa bentuk ketidak senagan atas kebaikan dan kebahagian yang dialami orang lain. Dengki merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat mebimbulkan penyakit psikosomotis. Siptom psikis yang hbiasanya menyertai dengki adalah: kesibukan pikiran negatip terhadap objek. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bangga pada diri sendiri (ujub). Kebanggaan akan diri sendiri muncul jika seseorang merasa bahwa apa yang dimilikinya sebagai suatu kelebihan dan kebesaran daripada yang dimiliki orang lain. Tetapi untuk ini mengenal aib (kekurangan/kelemahan) diri sendiri baik melalui intripeksi maupun orang lain. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kesediahan, Kesediahan ini terjadi karena kehilangan orang yang dicintai dan hal ini akan mempengaruhi kondisi dan jiwa raga. Oleh sebab itu ar-razy menyarankan seseorang harus menghindarkan atau menolak akan datangnya kesedihan dengan mengantisipasinya dan mengobatinya </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">E. KECERDASAN SIPRITUAL </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berpuluh tahun intlektual kuesen tiente(iq) digunakan dalaahui iq bukanlam kemampuan seorang bahkan dikenal pektor seseorang. Sampai kemudian dipertangahan tahun 1990 saat danil goleman memperkenalkan emosional kuesen barulah diketahui iq bukanlah pakror keberhasilan seseorang pengetahuan manusia tentang kecerdasan kemudian dilengkapi dengan adnya kecerdasan spiritual dalam diri manusia. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut Donah Johar iq adalah kecerdasan untuk menghadapi ndan memcahkan mekna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menetapkan prilaku hidup kita dalam konteks makna yang lebih luasdan kaya, kecerdasan menilai bahwa tindakan atau jalan hidup sesorang lebih bermakna dibandingkan orang yang lain. Temauk didalamnya kemampuan untuk bertindak secara mwnyeluruh,replek si belan, mawasbiri, perhatian,krapitas, kemampuan untuk mengemukakanpertanyaan mengapa ia berada di suatu tempt, kerinduan dan kapasitas untuk mencari makna, pisi dan nilai-nilai. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Paol Edrwad dalam bukunya dehetbuk of spiritual intelejensi menyatakan bahwa kecerdasan spiritual merupakn kejeniuasan yang bawaaan dari lahir tidak dapat diciptakan dan tidak pula dapat dimusnahkan.Kemudian paul etwat menyatakan bahwa peran spiritual dapat dirasakan saat seseorang merasakan aman dan tenteram, damai, oenuh cinta kasihh, saat itu ia akan bertingakah laku berbeda dari pada saat merasakan kebalikan daripada hal diatas. Maslahnya adlah, sessorang tidak dapat menemukan kecerdasan spritua mmelalui pemikiran, keputusan dan analisis dari proses pikiranpisik, ia hanya dapat diselami dengan kesadaran, perasaan, ketelitian dan dengan menggunakan kesadaran spiritual.Kecedasan spiritual dimiliki oleh setiep orang sebab ia merupakan kemampuan internalbawaan otak dan jiwa manusia, yang sumber terdalamnya adlah potensi ketuhanan itu sendri. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Donah johar mengajukan bagi pembentukan diri dari enam bagian serta cara peningkatan kecerdasan spiritual begi setiap keribadian sebagaimana dijelaskan berikut ini. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Kpribadian konpensional yang ditunjukkan dengan sikap hati-hati, mengikuti metodis, epesien dan pormat, depensip, tidak peleksibel, pemalu, tidak mau menonjolkan diri, patuh, tertur tekun, praktis, terlalu sopan dan tidak imajinatif </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Kprbadia sosial dengan sikap menyukai orang dan mudah bergaul, ramah, dermawan, penolong, baik hati, sangat persuasip, sabar dan suka bekerja sama, idealis, bertanggung jawab, bijak sana dan hangat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Kpribadian inpestigatif berikap senag menyelidiki, rasional, arketipe itelktual, analitis, konpleks, ingn tahu, teliti dan kritis serta senang menyendiri. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Kpribadian arisi memiliki sipat: tidak rapi, emosional impulsip, tidak praktis, mandiri, intropektip, peka dan terbuka perubahan pribadi.</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-85933216271044432242011-11-13T20:20:00.000-08:002011-11-13T20:20:59.869-08:00KEMULIAAN SEBAGAI KHALIFAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Berfirman Allah SWT di dalam surat Fathir ayat 39 yang artinya : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dia yang mengangkatmu jadi khalifah ( penguasa ) di bumi ini. Maka siapa yang mengingkari karunia AllAh ini, akibatnya akan menimpa dirinya sendiri. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Firman tersebut jelas menyatakan bahwa AllAh SWT menciptakan manusia adalah untuk menjadi khalifah ( penguasa ),yang berkewajiban memelihara, mengatur dan mendayagunakan agar menjadi tempat hidup yang menyenangkan. Kemapuan memelihara, mengatur dan mendayagunakannya seperti itu, menunjukkan rasa bersukur atas karunia AllAh SWT, yang akibatnya pasti memberikan rasa puas, senang dan bahagia. Sebaliknya jika sebagai penguasa di muka bumi ternyata tidak mampu memelihara, mengatur dan mendayagunakannya, maka akibat buruknya akan dirasakan sendiri oleh manusia. Ketidakmampuan itu menunjukkan bahwa manusia mengingkari karunia AllAh SWT. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari uraian-uraian siingkat di atas berarti kemampuan mensyukuri karunia ALLAH SWT akan memberikan kemuliaan dan sebaliknya akan menghancurkan kehidupan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maksud ALLAH SWT menciptakan manusia sebagai khalifah tersebut di atas, secara jelas di firmankan –nya di dalam surat AL-Baqarah ayat 30 yang artinya : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ingatlah, ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat: “ sesungguhnya aku akan menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi .” para malaikat bertanya: “ mengapa engkau hendak menempatkan di permuaan bumi manusia yang akan membuat bencana dan menumpahan darah, sedang kami senantiasa bertasbih memuji dan mensucikanmu ? “ AllAH berfirman : “ sesungguhnya aku mengetahui apa-apa yang tidak kamu ketahai.” </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Firman Allah SWT tersebut menegaskan bahwa pengngkatan manusia menjadi khalifah ( penguasa ) adalah kehendak AllAH SWT, yang tidak dapat dibantah sekalipun oleh malaikat. Allah SWT dengan pengetahuan-yan yang maha sempurna mengetahui dengan tepat segala sesuatu yang akan terjadi setelah penciptaan tersebut , meskipun para malaikat menduga bahwa manusia hanya akan membuat bencana dan menumpahkan darah dalam kedudukannya sebagai khalifah, yang lebih mulia dari mahluk-mahluk lainnya di muka bumi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari kedua firman tersebut di atas berarti kedudukan sebagai khalifah merupakan bagian dari kodrat penciptaan anusia, yang di maksudkan Allah SWT untuk menguji siapa di antara manusia itu yang mampu bersuur dan siapa pula yang ingkar. Ujian itu tidak di bebankan Allah SWT pada mahluk ciptaan lainnya, sebagaimana malaikat yang terus-menerus memuji dan mensucikan Allah SWT . dengan kata lain Allah SWT member hak asasi bagi manusia untuk menjadi khalifah ( penguasa ) , yang bila mana ditunaikannya secara baik akan memberikan keberuntungan, dan akan merugi jika diingkarinya. Shubungan dengan itu berfirman Allah SWT di dalam surat AL,an’am ayat 165 yang artinya : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa bumi , dia meninggikan sebagian kamu dari sebagian yang lain beberapa tingkat. Karena dia hendak menguji tentang apa yang diberikan nya kepadamu. Sesungguhnya tuhanmu cepat member siksaan. Namun dia juga maha pengampun dan maha penyayang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Khalifah yang bertanggung jawab akan mampu mewujudkan ketentraman, kedamaian, ketertiban dan kesejahtraan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sedang pemimpin yang tidak bertanggung jawab sebagai khalifah, sebaliknya hanya menciptakan ke onaran, kerusuhan, kegelisahan dan ketakutan dalam menjalani dan menjalankan hidup dan kehidupan di muka bumi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemuliaan hidup sebagai khalifah akan terwujud secara maksimal bilamana di tunjang oleh dua factor. Factor pertama adalah kualitas manusia, baik dalam bidang kepemimpinan maupun yag berkenaan dengan keterampilan dan keahlian dalam berbagai bidang kehidupan yang ditekuninya. Factor pertama ini sangat di tentukan oleh pendayagunaan hak asasi emperoleh pendidikan dan hak asasi kebebasan berpikir dan mengemukakan pendapat, termasuk juga di bidang politik dan berserikat ( berorganisasi ). Sedang factor yang kedua adalah factor kepribadian mandiri yang dikendalikan iman. Dengan kepribadian mandiri banyak manusia yangberpendidikan cukup dan sekedarnya, yang kemudian dituntun iman . dengan kepribadian mandiri banyak manusia yang berpendidikan cukup dan bahkan sekedarnya, yang kemudian di tuntun iman berhasil melakukan jalan pendakian menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat dalam menunaikan tugas kekhalifahannya. sebaliknya tidak sedikit yang berpendidikan tinggi, yang karena tidak berkepribadian mandiri berakibat gagal menunaikan tugas khekalifahannya. Sedang golongan yang terakhir berpendidikan tinggi, kepribadian mandiri , namun tidak beriman yang seolah-olah sukses mampu menunaikan tugas kekhalifahan, sehingga segala sesuatu yang dikerjakannya untuk memakmurkan bumi menjadi sia-sia di sisi dan di hadapan Allah SWT di dalam surat Al-balad ayat 17 -19 yang artinya : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lalu orang yang menempuh jalan pendakian itu hendaklah ia beriman, dan saling berpesan untuk bersabar, dan saling berpesan untuk berkasih sayang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka itu adalah golongan kanan </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adapun orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat kami, mereka adalah golongan kiri. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bertolak dari firman Allah SWT dengan tolak ukur berupa keimanan pada Allah SWT, selain golongn kanan dan golongan kiri,maka terdapat golongan lain. Golongan itu adalah orang-orang terdahulu ( perbakala ), sebelum Rasululloh SAW yang beriman bersama rasul yang di turunkan untuk kaumnya dan yang sama sekali tidak mendapat petunjuk dari Allah SWT. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemudian sebagai khalifah akan tidak ternilai harganya apabila seorang beriman sampai pada ke ikhlasan dan kerelaan untuk mengorbankan jiwa raganya demi kepentingan agama Allah SWT dan kesatuan umat yang memeluknya. Sehubungan dengan itu Rasulullah SAW pernah besabda : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Barang siapa yang datang padamu sedangkan urusanmu terkumpul pada seseorang ( pemimpin ) yang orng itu menghendaki untuk memecah belah tongkat persatuan, atau memecahkan golonganmu ( golongan/ kaum muslimin ) maka bunuhlah orang itu. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manusia yang telah menibulkan kerusakan di muka bumi, yang akibatnya dirasakannya sendiri pula, telah menunjukkan ketidakmampuannya mewujudkan kemulian hidup sebagai khalifah. Beberapa akibat tersebut tidak saja bersipat masalah dirasakan oleh suatu kaum atau masyarakat, tetapi juga bersifat indifidual, namun menyebar keseluruh plosok bumi. Penyakit jantung, aru-paru, darah tinggi, penyakit klamin, bahkan penyakit aids dan lain-lain telah menghantui kehidupan masyarakat yang katagorikan maju dan modern, karena ada di antaranya yang belum di temukan obat dan cara penyembuhannya. Ersamaan dengan itu gangguan mentalpun semakin meningkat sebagai wujud ketidaktenangan rohaniah dalam menghadapi kehidupan. Kelompok orng-orang tertentu menjadi langganan gangguan mental yang disebut stress, konflik dan prustasi. Besamaan dengan itu terjadi kepincangan dan jurng pemisah yang semakin dalam antara orang-orang atau kaum yang hidup mewah, dengan orang-orang atua kaum yang dilanda kemiskinan, bahkan kelaparan yang sangt menyedihkan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Gejala-gejala seperti itu bagi manusia sebagai khalifah di muka bumi yang beriman , di yakini sebagai bukti kemaha uasaan Allah SWT, yang bermaksud untuk memperlihatkan sebagai dari pembalasan dosa manusia. Sedangkan sebagian lagi yang jauh lebih buruk dan menyakkitkan , akan di jadikan balasan terhadap dosa-dosa manusia tersebut di akhirat kelak. Sehubungan dengan itu berfirman Allah SWt di dalam surat Muhammad ayat 22 yang mempringatkan manusia dalam menjalankan hak asasinya sebagai khalifah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan tali kasih sayang ? </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertanyaan di dalam Firman Allah SWT menunjukkan bahwa manusia Sebagai khalifah diberi kebebasan untuk menjadi mulia /beruntung atau merugi dalam menjalankan kehidupannya. Di antara manusia itu ada yang berperilaku untuk menipu Allah SWT, tanpa menyadari bahwa yang sebenarnya tertipu adalah dirinya sendiri. Manusia itu berpura-pura menunaikan tugas ke khalifahannya untuk memakmurkan bumi, namun sebenarnya hati dan pikirannya berisi keangkaramurkaan yang disembunyikannya dari manusia yang lain. Demikian lah yang dipirmankan Allah SWT di dalam surat Al-Baqarah Ayat 204 dan 205 yang mengatakan bahwa yang kira-kira artinya : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Diantara manusia itu ada golongan yang ucapannya menarik perhatianmu mengenai kehidupan di dunia ini dan dipersaksikannya dengan nama Allah atas kebenaran isi hatinya, padahal dia adalah musuh utama. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan apabila dia telah pergi meninggalkan pendengarannya , membuat kerusakan di muka bumi, di rusakkannya sawah lading dan ternak. Dan Allah tidak menyukai kebinasaannya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang seperti itu apabila enduduki posisi sebagai pemimpin suatu kaum dan organisasi, akan melakukan berbagai cara untuk membodohi orang-orang yang di pimpinnya. Cara itu antara lain dengan bermulut manis atau membuat janji-janji namun ternyata slalu tidak satupun di penuhinya . dalam kepemimpinan yang di rebutnya dengan cara seperti di sebutkan di atas, tidak akan pernah di tepati dan sebaliknya dengan kekuasaannya justru menjadi perusak atau arsitek kebinasaan. Di depan umat islam pemimpin seperti itu bersandiwara se olh-olah memiliki toleransi yang tinggi sebaliknya setelah berkumpul sesame pengikut setan dirancangkan nya dan di aturnya taktik dan strategi untuk menghancurkan umat islam. Pemimpin seperti itu dalam usaha nya merong-rong umat islam tidak akan tampil di depan, namun menjadi sutradara di blakang golongannya. Di dunia ini tidak sedikit pemimpin seperti itu, sebagai mana di firmankan Allah SWT di dalam surat An-Naml ayat 48. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ajaran islam melarang mengikuti pemimpin yang tidak mampu mewujutkan kemulian diri nya sebagai khalifa ,karena merupakan musuh Allah SWT.umat islam di perintah kan untuk melakukan atau mengikuti pemimpin yang melakukan perbaikan dan pembangunan,atau yang tidak membuat kerusakan terhadap sesame manusia dan alam sekitar nya,sebagai orang-orang yang beriman.sehubungan dengan itu berfirman Allah SWT di dalam surat Asy-Syu’ara ayat 150 sampai dengan 152 sebagai berikut yang artinya: </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karna itu bertaqwalah kepada Allah dan ikuti lah aku(Muhammad).dan jangan lah kamu turut perintah orang-orang yang melewati batas. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan dan pembangunan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari uraian-uraian di atas jelas bahwa manusia memiliki hak asasi untuk mewujutkan kemulian dari sebagai khalifa,melalui berbagai bidang kehidupan,seperti politik , kemasyarakatan, agama, pendidikan, pemerintahan, perdagangan dan lain-lain.di samping itu harus diwujutkan nya juga dalam memimpain diri nya sendiri dan keluarga nya. Untuk itu yang terbaik di lakukan nya adalah dengan menteladani Rasululah SAW. Usaha itu tidak lah mudah, karena hambatan, tantangan, rintangan, bahkan godaan selalu menghadang dari depan, mendorong dari belakang dan menuntun dari samping. Diantara nya ada yang brwujut manusia yang terdiri dari orang-orang kafir yang di sesat kan setan, sebagai golongan yang tidak menyukai pemimpin- pemimpin yang beriman membawa umat islam pada kejayaan. Umat islam yang beriman tidak hanya akan melihat kehidupan sebagai kancah perjuangan pribadi dalam mencari dan mengejar keselamatan, kebahagian dan kesejahtraan hidup di dunia dan akhirat. Orang-orang yang beriman sebagi khalifah juga memandang kehidupan ini sebagai kancah perjuangan untuk mewujutkan kejayaan umat islam. Perjuangan itu harus di lakukan secara gigih dan berani dengan keyakinan bahwa Allah SWT akan membela setiap umat nya yang membela agama nya. Berfirman Allah SWT di dalam surat Al-Balad ayat 4 yang manyatakan bahwa: </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sesunguh nya manusia itu kami tempat kan dalam kancah perjuangan hidup. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengan demikian berarti umat islam abad modern sekarang ini tidak hanya boleh menunggu, sebalik nya harus berjuang sebagai memimpain dunia.umat islam tidak hanya boleh senang menjadi penonton,tetpi harus aktif sebagai pemain dalam usaha memakmurkan bumi dan mecegah upaya-upaya membuat kerusakan dan keonaran yang tidak bertanggung jawab.umat islam tidak boleh puas hanya menjadi pihak di atur,tetapi harus bisa menjadi pengatur,dengan selalu berpedoman pada petunjuk dan tuntunan Allah SWT. Agama islam akan hanya jaya, jika setiap umat nya menyadari bahwa kejayaan itu harur di perjuangkan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-20502737316020668302011-11-10T06:54:00.000-08:002011-11-10T06:54:48.558-08:00Cara Install Windows XP dengan Flashdisk<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Untuk temen-teman yang punya netbook, notebook tanpa memiliki CD Room Cara Install Windows XP dengan Flashdisk adalah cara yang paling efektif untuk melakukan Installasi Windows menggunakan Flashdisk. Tanpa CDROOM pun Laptop Notebook anda bisa di Install windows tanpa mengalamai kendala. Cara Install Windows dengan Flashdisk sangat mudah di Lakukan, ngga harus ahli komputer dan ngga harus jago Installasi software semua bisa melakukannya dengan Mudah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk Cara Install Windows XP dengan Flashdisk atau Cara Install Windows dengan Flashdisk memerlukan beberapa software yang kudu disediakan dinataranya 3 Siung bawang merah, 5 Sedok makan Ketumbar... ahahahha ngga ding, kayak mau masak ajah nich, biar ngga tegang ajah tutorialnya. Untuk MElakukan Installasi Windows pada Notebook / Netbook yang tidak memiliki CDROM kita terlebih dahulu membuat Installer Windows pada Flashdisk. Alat dan software yang diperlukan adalah sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1 Buah Flashdisk ( Kapasitas Minimum 1 GB / 2GB untuk windows XP dan 4GB atau lebih untuk Windows 7 / Windows Vista)</div><div style="text-align: justify;">Komputer (PC) / Laptop yang memiliki CD ROOM / DVD ROOM</div><div style="text-align: justify;">CD Installer Windows XP, Windows Windows 7 / Vista</div><div style="text-align: justify;">Software Pembuat Installer Windows ke Flashdisk (bisa download disini)</div><div style="text-align: justify;">USB_Prep8</div><div style="text-align: justify;">PEtoUSB</div><div style="text-align: justify;">* Setelah ke 2nya di Download Extract dan jadikan dalam 1 Folder atau masukan PeToUSB.exe jadi 1 folder dengan USB_Prep8. Jadi kek gini kalo di satuin dlm 1 folder :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ok, kita mulai saja Pembuatan Master Windows Installer Pada Flashdisk :</div><div style="text-align: justify;">Pertama tama kita siapkan doloe pernak pernik yang tadi kita udah kumpulkan, Masukkan Windows XP Installer ke CDROOM komputer master, Pasang USB di Komputer master. Selanjutnya Jalankan usb_prep8.bat untuk memulai membuat Windows Installer di Flashdisk. Akan muncul pertama kali jendela PEtoUSB yang akan memformat USB yang tadi kita telah pasang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lakukan Performatan dengan PEtoUSB dengan mencentang pada bagian Enable Disk Format, Quick Format, dan Enable LBA (FAT 16X) lalu klik START !. Setelah selesai Tutup PEtoUSB tapi jangan tutup Jendela Command Promt, karena itu akan melanjutkan proses untuk Install Windows XP dengan Flashdisk.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah tertutup PEtoUSB akan muncul Jendela Command Prompt " Tekan Sembarang tombol Untuk Memulai Pembuatan ". Akan tampil menu yang intinya meminta setting alamat Drive Master Windows Installer (Pilihan Nomor 1) dan Alamat Drive USB (Pilihan Nomor 3) anda . Pilih ketik angka 1 dan enter, akan keluar jendela untuk memilih keberadaan master Windows installer anda (arahkan pada CDROOM atau Folder yang ada System Windows anda)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selanjutnya Ketik angka 3 dan enter untuk mengarahkan Alamat USB anda. Semisal USB di H maka ketik H atau sesuai dengan Alamat Drive Flashdisk anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selanjutnya Pilih atau Ketik angka 4 untuk Memulai Pembuatan Windows Installer di Flashdisk. Pertama-tama akan melakukan Format Flashdisk doloe tekan "Y" untuk memulainya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah selesai, Tekan Sembarang tombol "Press any Key to Continue..." untuk melanjutkan. Proses pengcopyan data akan segera dilakukan, kita tinggal tunggu ajah, sampe ada informasi "Copy TempDrive Files to USB-Drive in about 15 minutes = Yes OR STOP = End Program = No"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pilih "Yes" Untuk Melanjutkan. Selanjutnya apabila ada option untuk "Yes" dan "No" pilih ajah Yes hingga akhir Pengopian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Proses Selesai, maka Flashdisk sudah bisa digunakan untuk Install windows pada Notebook / Laptop / Netbook Tanpa CDROOM, Cara Install Windows XP dengan Flashdisk sudah bisa dilakukan sekarang. Oke kita mulai saja Install Windows XP dengan Flashdisknya. Pastikan Laptop/Notebook/Netbook starting awal menggunakan Flashdisk, bisa diatur pada menu botting pada setup awal. bisa menggunakan F2 atau tombol Del (Tapi Kalo Laptop sekarang biasanya automatis akan mencari drive yang memiliki Operating sistem yang ada). Jika benar maka akan keluar tampilan semacam ini di layar monitor :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pilih menu nomor Satu "TXT Mode Setup Windows XP, ...." Enter untuk memulai Installasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Installasi sama seperti install Windows Biasa yang bisa anda bisa baca di Install Windows XP SP3 Lengkap untuk Pemula. Setelah Pengopian Driver selesai maka Komputer akan Restart dan Pilihlah Menu Nomor 2 Untuk melanjutkan Installasi Windows. Kalo anda salah memilih, restart kembali Komputer dan pilih nomer 2.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cara Install Windows XP dengan Flashdisk atau (Windows to Flashdisk) Sudah selesai dan anda sekarang sudah bisa Install Windows tanpa CDROOM di laptop anda. Semoga Install Windows XP dengan Flashdisk ini bisa bermanfaat untuk anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-31174849802381107312011-11-08T21:47:00.000-08:002011-11-08T21:48:32.483-08:00Dunia Sophie<iframe frameborder="0" scrolling="no" style="border:0px" src="http://books.google.com/books?id=45gF4vfALPcC&lpg=PP1&pg=PP1&output=embed" width=500 height=500></iframe><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
</div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-19093695491307095332011-11-06T07:11:00.000-08:002011-11-06T07:11:24.424-08:00Memahami Makna Idul Adha<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Bulan ini merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Pasalnya, di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di antara sesama. Dengannya, Islam tampak sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama. Bersama-sama melakukan aktivitas yang sama pula yakni manasik haji.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain ibadah haji, pada bulan ini umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug menggema menambah semaraknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peristiwa ini memberikan kesan yang mendalam bagi kita. Betapa tidak. Nabi Ibrahim yang telah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata diuji Tuhan untuk menyembelih putranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Tuhan atau mempertahankan buah hati dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintahNya. Sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena didasari ketakwaan yang kuat, perintah Tuhanpun dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih dengan digantikan seekor domba. Legenda mengharukan ini diabadikan dalam al Quran surat al Shaffat ayat 102-109.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kisah tersebut merupakan potret puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim mencintai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim ini patut untuk kita teladani.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari berbagai media, kita bisa melihat betapa budaya korupsi masih merajalela. Demi menumpuk kekayaan rela menanggalkan ”baju” ketakwaan. Ambisi untuk meraih jabatan telah memaksa untuk rela menjebol ”benteng-benteng” agama. Dewasa ini, tata kehidupan telah banyak yang menyimpang dari nilai-nilai ketuhanan. Dengan semangat Idul Adha, mari kita teladani sosok Nabi Ibrahim. Berusaha memaksimalkan rasa patuh dan taat terhadap ajaran agama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di samping itu, ada pelajaran berharga lain yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa perintah menyembelih Nabi Ismail ini pada akhirnya digantikan seekor domba. Pesan tersirat dari adegan ini adalah ajaran Islam yang begitu menghargai betapa pentingnya nyawa manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hal ini senada dengan apa yang digaungkan Imam Syatibi dalam magnum opusnya al Muwafaqot. Menurut Syatibi, satu diantara nilai universal Islam (maqoshid al syari’ah) adalah agama menjaga hak hidup (hifdzu al nafs). Begitu pula dalam ranah fikih, agama mensyari’atkan qishosh, larangan pembunuhan dll. Hal ini mempertegas bahwa Islam benar-benar melindungi hak hidup manusia. (hlm.220 ) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nabi Ismail rela mengorbankan dirinya tak lain hanyalah demi mentaati perintahNya. Berbeda dengan para teroris dan pelaku bom bunuh diri. Apakah pengorbanan yang mereka lakukan benar-benar memenuhi perintah Tuhan demi kejayaan Islam atau justru sebaliknya?.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Para teroris dan pelaku bom bunuh diri jelas tidak sesuai dengan nilai universal Islam. Islam menjaga hak untuk hidup, sementara mereka—dengan aksi bom bunuh diri— justru mencelakakan dirinya sendiri. Di samping itu, mereka juga membunuh rakyat sipil tak bersalah, banyak korban tak berdosa berjatuhan. Lebih parah lagi, mereka bukan membuat Islam berwibawa di mata dunia, melainkan menjadikan Islam sebagai agama yang menakutkan, agama pedang dan sarang kekerasan. Akibat aksi nekat mereka ini justru menjadikan Islam laksana ”raksasa” kanibal yang haus darah manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Imam Ghazali dalam Ihya ’Ulumuddin pernah menjelaskan tentang tata cara melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Menurutnya, tindakan dalam bentuk aksi pengrusakan, penghancuran tempat kemaksiatan adalah wewenang negara atau badan yang mendapatkan legalitas negara. Tindakan yang dilakukan Islam garis keras dalam hal ini jelas tidak prosedural. (vol.2 hlm.311) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sudah semestinya dalam melakukan amar makruf nahi munkar tidak sampai menimbulkan kemunkaran yang lebih besar. Bukankah tindakan para teroris dan pelaku bom bunuh diri ini justru merugikan terhadap Islam itu sendiri ?. Merusak citra Islam yang semestinya mengajarkan kedamaian dan rahmatan lil ’alamin. Ajaran Islam yang bersifat humanis, memahami pluralitas dan menghargai kemajemukan semakin tak bermakna.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semoga dengan peristiwa eksekusi mati Amrozi cs, mati pula radikalisme Islam, terkubur pula Islam yang berwajah seram. Pengorbanan Nabi Ismail yang begitu tulus menjalankan perintahNya jelas berbeda dengan pengorbanan para teroris.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di hari Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban. Pada dasarnya, penyembelihan binatang kurban ini mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban. Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya. Dengan disyari’atkannya kurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Meski waktu pelaksanaan penyembelihan kurban dibatasi (10-13 Dzulhijjah), namun jangan dipahami bahwa Islam membatasi solidaritas kemanusiaan. Kita harus mampu menangkap makna esensial dari pesan yang disampaikan teks, bukan memahami teks secara literal. Oleh karenanya, semangat untuk terus ’berkurban’ senantiasa kita langgengkan pasca Idul Adha.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saat ini kerap kita jumpai, banyak kaum muslimin yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Banyak umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena yang menyedihkan. Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan dua kesalehan sekaligus yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Selamat berhari raya !</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-45082820304733017882011-11-06T07:09:00.000-08:002011-11-06T07:09:17.556-08:00MAKNA IDUL ADHA BAGI KEHIDUPAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yg banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan sembelihlah hewan . Sesungguhnya orang-orang yg membenci kamu dialah yg terputus.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemberian ni’mat oleh Allah kepada manusia tak terhingga. Anak isteri dan harta kekayaan adl sebagian ni’mat dari Allah. Kesehatan dan kesempatan juga ni’mat yg sangat penting. Manusia juga diberi ni’mat pangkat kedudukan jabatan dan kekuasaan. Segala yg dimiliki manusia adl ni’mat dari Allah baik berupa materi maupun non materi. Namun bersanmaan itu pula semua ni’mat tersebut sekaligus menjadi cobaan atau ujian fitnah atau bala bagi manusia dalam kehidupannya. Allah berfirman Dan ketahuilah bahwasanya harta kekayaanmu dan anak-nakmu adalah fitnah . Dan sesungguhnya Allah mempunyai pahala yg besar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Meskipun Allah memberikan ni’mat-Nya yg tak terhingga kepada manusia tetapi dalam kenyataan Allah melebihkan apa yang diberikan kepada seseorang daripada yg lain. Sehingga ada yg kaya raya cukup kaya miskin bahkan ada yang menjadi seorang papa gelandangan berteduh di kolong langit. Demikian juga ada yg menjadi penguasa ada yg rakyat jelata. Ada pimpinan/ kepala dan ada bawahan / anak buah. Ini semua juga dalam rangka cobaan bagi siapa yang benar-benar mukmin dan siapa yg hanya mukmin di bibir saja.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Salah satu bukti bahwa seorang mukmin telah lulus cobaan dalam ni’mat harta kekayaan adl ia dgn ikhlas mengunakannya utk ibadah haji. Sehingga bagi orang demikian akan memperoleh haji yg mabrur. Sedang haji mabrur pahalanya hanyalah surga sebagaimana sabda Nabi SAW "Orang yg dapat mencapai haji yg mabrur tiada pahala yg pantas baginya selain surga".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Betapa gembira dan bahagianya orang kaya yg dapat mencapai haji mabrur demikian. Belum lagi jika ia sempat salat berjamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi maka tiada terkira lagi pahalanya. Namun ini konteksnya adl orang yang kaya. Sedang orang yg tidak mampu / miskin tidak perlu berkecil hati. Bagi kita yg tidak mampu maka konteksnya terkandung dalam hadis Nabi SAW berikut “Hajinya orang yg tidak mampu adalah berpuasa pada hari Arafah .</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Itulah maka sangat disayangkan bila di antara kita ada yg menyia-siakan kesempatan dari Allah yakni tidak mau berpuasa pada tanggal 9 Zul Hijjah yg disebut puasa Arafah itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cobaan tentang harta kekayaan juga berkaitan dgn pelaksanaan ibadah udhiyah yakni menyembelih hewan yang terkenal dgn hewan qurban di hari raya. Karena pada hari ini Allah mensyariatkan utk ber-udhiyah {menyembelih hewan} maka hari raya ini disebut dgn hari raya Adha wa biha sumiya yaumal-adha. Demikian juga penjelasan Rasulullah SAW "Hari raya fitrah adalah pada hari manusia berbuka menyudahi puasa Ramadan. Sedangkan hari raya Adha adalah pada hari manusia ber-udhiyah".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka salah satu bukti lagi bahwa seseorang lulus dari cobaan harta adl ia dgn ikhlas mau mengunakannya untuk ber-udhiyah baik itu berupa sapi kerbau maupun kambing. Ini tergantung pada kemampuan masing-masing. Seekor kambing boleh digunakan utk satu orang beserta keluarga seisi rumahnya. Sedang sapi / kerbau boleh utk tujuh orang beserta keluarga seisi rumah mereka masing-masing. Daging sembelihan ini termasuk syiar agama yakni utk dimakan menjamu tamu diberikan kepada yg meminta atau yg tidak meminta {orang mampu}. Daging ini juga boleh disimpan utk dimakan hingga hari tasyrik . Allah berfirman "Makanlah sebagiannya dan utk memberi makan orang yg tidak meminta dan orang yg meminta". {QS. Al-Hajj 36}</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu cobaan besar terhadap sesuatu yg dimiliki manusia pernah dialami Abul Anbiya, Khalilurrahman Ibrahim AS. Beliau telah lulus ujian atau cobaan dari Allah. Hal ini didokumentasikan dalam Al-Qur'an "Dan ketika Ibrahim diberi cabaan oleh Tuhannya dgn beberapa kalimat lalu Ibrahim lulus dalam cobaan itu. Allah berfirman "Sesungguhnya Aku menjadikan kamu hai Ibrahim Imam semua manusia".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kelulusan Ibrahim tidak hanya dalam melaksanakan perintah Allah tetapi juga dalam kebijaksanaannya menyampaikan perintah itu kepada anaknya yg sangat dicintainya. Beliau tidak langsung mengambilnya tiba-tiba dan tidak pula mencari kelengahan atau dgn taktik menculik teror dan intimidasi. Meskipun Ibrahim memiliki massa yg banyak tetapi beliau tidak menggunakan massa agar anaknya bertekuk lutut di hadapannya. Perintah Allah disampaikannya dgn transparan penuh argumentasi Ilahiah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan Ismail anak yg patuh dan mengerti kedudukan orang tuanya dan posisinya sebagai anak ia tidak membangkang dan tidak bimbang. Ismail memberikan jawaban yg memancarkan keimanan tawaddu? dan tawakkal kepada Allah bukan utk menonjolkan kepahlawanan atau kegagahan mencari popularitas. Ia tidak melakukan unjuk rasa yang konfrontatif tanpa mengindahkan akhlakul karimah atau dgn kekerasan utk memprotes kehendak bapaknya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sungguh dua tokoh bapak dan anak ini merupakan uswah hasanah bagi umat manusia. Bahkan syariat Nabi Muhammad SAW merupakan syariat yg dulunya telah diwahyukan Allah kepada Ibrahim . Maka kita menyembelih hewan qurban di hari Idul Adha ini termasuk meneladani sunnah Ibrahim sebagaimana sabda Nabi SAW Sunnatu abikum Ibrahim.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Idul Adha memiliki makna yg penting dalam kehidupan. Makna ini perlu kita renungkan dalam-dalam dan selalu kita kaji ulang agar kita lulus dari berbagai cobaan Allah. Makna Idul Adha tersebutMenyadari kembali bahwa makhluk yg namanya manusia ini adl kecil belaka betapapun berbagai kebesaran disandangnya. Inilah makna kita mengumandangkan takbir Allahu akbar. Menyadari kembali bahwa tiada yg boleh di-Tuhankan selain Allah. Menuhankan selain Allah bukanlah semata-mata menyembah berhala seperti di zaman jahiliah. Di zaman globalisasi ini orang dapat menuhankan tokoh lebih-lebih lagi si Tokoh itu sempat menjadi pucuk pimpinan partainya menjadi presiden/wakil presiden atau ketua lembaga perwakilan rakyat. Orang sekarang juga cenderung menuhankan politik dan ekonomi. Politik adalah segala-galanya dan ekonomi adl tujuan hidupnya yg sejati. Bahkan HAM menjadi acuan utama segala gerak kehidupan sementara HAT diabaikan. Inilah makna kita kumandangkan kalimah tauhid La ilaha illallah !Menyadari kembali bahwa pada hakikatnya yg memiliki puja dan puji itu hanyalah Allah. Maka alangkah celakanya orang yg gila puja dan puji sehingga kepalanya cepat membesar dadanya melebar dan hidungnya bengah bila dipuji orang lain. Namun segera naik pitam wajah merah dan jantung berdetak melambung bila ada orang yang mencela mengkritik dan mengoreksinya. Inilah makna kita kumandangkan tahmid Wa lillahil-hamd. Menyadari kembali bahwa manusia ini ibarat sedang melancong atau bepergian yg suatu saat rindu utk pulang ke tempat tinggal asal yakni tempat yg mula-mula dibangun rumah ibadah bagi manusia Ka'bah Baitullah. Inilah salah satu makna bagi yg istita?ah tidak menunda-nunda lagi berhaji ke Baitullah. Di sini pula manusia disadarkan kembali bahwa pada hakikatnya manusia itu satu keluarga dalam ikatan satu keimanan. Siaopa pun dia dari bangsa apapun adl saudara bila ia mukmin atau muslim. Tetapi bila seseorang itu kafir adl bukan saudara kita meskipun dia lahir dari rahim ibu yg sama. Maka orang yg pulang dari haji hendaknya menjadi uswah hasanah bagi warga sekitarnya tidak membesar-besarkan perbedaan yg dimiliki sesama muslim terutama dalam hal yg disebut furu'iyah.Menyadari kembali bahwa segala ni’mat yg diberikan Allah pada hakikatnaya adl sebagai cobaan atau ujian. Apabila ni’mat itu diminta kembali oleh yg memberi maka manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Hari ini jadi konglomerat esok bisa jadi melarat dgn hutang bertumpuk jadi karat. Sekarang berkuasa lusa bisa jadi hina tersia-sia oleh massa. Kemaren jadi kepala kantor dgn mobil Timor entah kapan mungkin bisa jadi bahan humor krn naik sepeda bocor. Sedang ni’mat yg berupa harta hendaknya kita ikhlas utk berinfaq di jalan Allah seperti utk ber-udhiyah .Percayalah dalam hal harta apabila kita ikhlas di jalan Allah niscaya Allah akan membalasnya dgn berlipat ganda. Tetapi jika kita justru kikir pelit tamak bahkan rakus tunggulah kekurangan kemiskinan dan kegelisahan hati selalu menghimpitnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akhirnya semoga Idul Adha dgn berbagai ibadah yg kita laksanakan sekarang ini dapat membangunkan kembali tidur kita . Kemudian kita berikhtiar lagi sekuat tenaga utk memperbanyak amal saleh sebagai pelebur amal-amal buruk selama ini. Amin !</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-77552684088531468372011-11-04T20:48:00.000-07:002011-11-04T20:48:00.694-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<a href="http://www.musik-flazher.com/2011/11/be5t-long-distance.html">Be5t – Long Distance</a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.musik-flazher.com/wp-content/uploads/2011/11/be5t.jpg"><img src="http://www.musik-flazher.com/wp-content/uploads/2011/11/be5t-270x300.jpg" /></a><br />
<br />
free Download mp3 from www.musik-flazher.com, songs from artists, bands, musicians for free just for the review the song.Buy original the CD and use the personal dial tone NSP, RBT, I-RING for them still can work with the Update New song<br />
<br />
DOWNLOAD<br />
<a href="http://www.sharebeast.com/3xxxznqnxhx6">Klik Disini</a></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-55974196800728942402011-11-04T09:55:00.000-07:002011-11-04T09:55:38.541-07:00Keutamaan Puasa Arafah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Puasa Arafah adalah puasa yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah dinamakan demikian karena saat itu jamaah haji sedang wukuf di terik matahari di padang Arafah. Puasa Arafah ini dianjurkan bagi mereka yang tidak berhaji. Sedangkan yang berhaji tidak disyariatkan puasa ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengenai hari Arofah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Hari Arofah adalah hari pembebasan dari api neraka. Pada hari itu, Allah akan membebaskan siapa saja yang sedang wukuf di Arofah dan penduduk negeri kaum muslimin yang tidak melaksanakan wukuf. Oleh karena itu, hari setelah hari Arofah –yaitu hari Idul Adha- adalah hari ‘ied bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Baik yang melaksanakan haji dan yang tidak melaksanakannya sama-sama akan mendapatkan pembebasan dari api neraka dan ampunan pada hari Arofah.” (Lathoif Al Ma’arif, 482)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengenai keutamaan puasa Arafah disebutkan dalam hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ini menunjukkan bahwa puasa Arafah adalah di antara jalan untuk mendapatkan pengampunan di hari Arafah. Hanya sehari puasa, bisa mendapatkan pengampunan dosa untuk dua tahun. Luar biasa fadhilahnya …</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hari Arafah pun merupakan waktu mustajabnya do’a sebagaimana disebutkan dalam hadits,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)”.” (HR. Tirmidzi, hasan)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Insya Allah hari Arafah di tahun ini akan jatuh pada tanggal 5 November 2011. Semoga kita termasuk orang yang dimudahkan oleh Allah untuk melakukan puasa tersebut dan meraih keutamaan di dalamnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hanya Allah yang memberi taufik.</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-56588296097715947142011-11-04T07:06:00.000-07:002011-11-04T07:06:07.797-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="http://www.musik-flazher.com/2011/11/be5t-long-distance.html">Be5t – Long Distance</a><div><br />
<a href="http://www.musik-flazher.com/wp-content/uploads/2011/11/be5t.jpg"><img src="http://www.musik-flazher.com/wp-content/uploads/2011/11/be5t-270x300.jpg" /></a><br />
<br />
free Download mp3 from www.musik-flazher.com, songs from artists, bands, musicians for free just for the review the song.Buy original the CD and use the personal dial tone NSP, RBT, I-RING for them still can work with the Update New song<br />
<br />
DOWNLOAD<br />
<a href="http://www.sharebeast.com/3xxxznqnxhx6">Klik Disini</a></div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-2391086761943568102011-11-04T06:40:00.000-07:002011-11-04T06:40:31.435-07:00RESENSI BUKU PELATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP) DARI ASPEK ETIK DAN MORAL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berikut biodata singkat tentang buku " Pelatihan Dasar Kepemimpinan ( Leadership) dari Aspek Etik dan Moral" </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Judul Buku : Pelatihan Dasar Kepemimpinan ( Leadership) dari Aspek Etik dan Moral </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pengarang : Drs. Achmad Suyuti </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penerbit: Cinta Ilmu, Pekalongan ;. 2001 </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tebal : 129 halaman </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Buku dengan judul “Pelatihan Dasar Kepemimpinan ( Leadership) dari Aspek Etik dan Moral” karangan Drs. Achmad Suyuti ini sangat menarik untuk dibaca. Pengarangnya mencoba untuk megupas masalah leadership dari sisi moralitas.mengingat dewasa ini yang mendesak untuk dilakukan adalah mengimplementasikan pesan moral dan nilai-nilai yang terkandung dalam konsep kepemimpinan secara nyata lurus dan benar. Sebab kini makin disadari bahwa tersedianya kader dan calon pemimpin yang cerdas tapi tidak dibekali iman dan takwa dan akhlaqul karimah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Buku ini sangat menarik untuk dibaca karena dari segi penjelasannya tidak terlalu sulit difahami, buku ini juga sangat cocok dipelajari bagi orang-orang yang ingin menjadi seoarang leadership. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manusia adalah Makhluk sosial, yang tak lepas dari hubungan individu dengan individu yang lain, sehingga dalam hubungan itu meniscayakan adanya sebuah perkumpulan yang memiliki tujuan bersama, itulah yang disebut dengan Organisasi. Dan dalam sebuah Organisasi kepemimpinan dan Managament menjadi isu utama yang selalu diperdebatkan. Oleh karena itu, perkembangan ilmu pengetahuan tentang Organisasi dan kepemimpinan serta Management selalu berkembang karena tuntutan perubahan zaman yang selalu mengarah kepada yang ideal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam Bab I bertajuk leadership </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menjelaskan tentang kepemimpinan itu perlu dan kepemimpinan itu tidak hanya dibutuhkan dalam suatu organisasi tertentu tapi juga diperlukan dimana saja. Definisi kepemimpinan selalu berubah dari waktu kewaktu, itu semua terjadi karena ilmu pengetahuan itu selalu mencari kebenaran yang absolute, akan tetapi dalam tulisan ini, akan disampaikan beberapa definisi kepemimpinan, yang diambil dari berbagai sumber bacaan semoga mampu mewakili kepemimpinan itu sendiri. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan – kegiatan suatu kelompok, yang</div><div style="text-align: justify;">di organisir untuk mengarah pada pencapain sasaran – sasaran tertentu. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan, membimbing dan mempengaruhi</div><div style="text-align: justify;">pikiran, perasaan, tindakan, dan tingkah laku orang lain untuk digerakkan kearah tujuan</div><div style="text-align: justify;">tertentu. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan pada dasarnya adalah kemampuan menggerakkan, memberikan motivasi</div><div style="text-align: justify;">dan mempengaruhi orang–orang agar mau melakukan usaha–usaha dan tindakan-tindakan yang mengarah pada pencapain tujuan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk meyakinkan orang lain agar mau</div><div style="text-align: justify;">diajak untuk melaksanakan gagasan – gagasan yang dilontarkan secara sukarela. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan dapat juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang mendorong</div><div style="text-align: justify;">orang lain untuk memperoleh hasil maksimal dalam mencapai tujuan bersama dengan</div><div style="text-align: justify;">kerja yang baik, serta mampu menghindari munculnya friksi – friksi seminimal mungkin.</div><div style="text-align: justify;">Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Kepimpinan merupakan</div><div style="text-align: justify;">sebuah proses mempengaruhi orang lain dengan cara persuasi untuk mencapai tujuan</div><div style="text-align: justify;">bersama. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Faktor-faktor munculnya pemimpin </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Faktor situasi dan kondisi yaitu karena adanya situasi khusus </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Faktor kemampuan yakni keunggulan sifat-sifat pemimpin dan kemampuan pribadi yang menonjol </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Faktor keturunan </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Faktor pengangkatan dari atasan </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Faktor kepentingan </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Teori Kepemimpinan </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ada banyak teori tentang kepemimpina, perkembangan teori ini selalu berkembang dari masa ke masa . diantara teori kepemimpinan tersebt adalah : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Teori Genetis </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan, yakni seseorang menjadi pemimpin karena faktor keturunan bukan disiapkan </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Teori Sosial </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Teori yang menyebutkan bahwa seseorang pemimpin bisa muncul karena</div><div style="text-align: justify;">dipilih oleh kelompok masyarakat yang mendukung dan menghendaki. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Teori Ekologi </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin hadir karena bakat dan</div><div style="text-align: justify;">kemampuannya, ia kembangkan bakatnya itu melalui pendidikan dan</div><div style="text-align: justify;">pelatihan, kemudian mendapat kesempatan untuk memegang kepemimpinan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari teori di atas, maka muncullah tipe-tipe kepemimpina yaitu : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">· Kepemimpinan Otoriter </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan otoriter adalah kepemimpinan yang didasarkan atau anggapan</div><div style="text-align: justify;">bahwa kepemimpinan adalah suatu hak yang diberikan kepada seorang</div><div style="text-align: justify;">individu, Pemimpin otoriter selalu memutuskan sendiri apa yang harus</div><div style="text-align: justify;">dikerjakan oleh bawahan atau anggota – anggotanya, tanpa minta pendapat ,</div><div style="text-align: justify;">saran atau berdialog dengan mereka. Tipe kepemimpinan otoriter merupakan</div><div style="text-align: justify;">bentuk kepemimpinan yang memusatkan kekuasaan pada figure seorang</div><div style="text-align: justify;">pemimpin, sehingga dia sendiri yang berkuasa menentukan segala – galanya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">· Kepemimpinan Demokratis atau Partisipatif </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan Demokratis adalah kepemimpinan yang selalu menyertakan</div><div style="text-align: justify;">ide, pendapat, saran, dan pertimbangan dari orang atau kelompok yang</div><div style="text-align: justify;">dipimpin, sehingga mereka merasa dipacu untuk berinisiatif dan bisa kreatif.</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan demokratis lebih menitikberatkan pada kepentingan bersama</div><div style="text-align: justify;">dan berusaha bersama untuk memenuhinya. Sehingga pemimpin di tuntut</div><div style="text-align: justify;">untuk terbuka terhadap pendapat, saran ataupu kritik dari bawahan dan</div><div style="text-align: justify;">pengikutnya, sehingga semua saran dan kritikan dijadikan sebagai bahan</div><div style="text-align: justify;">pertimbangan dalam mengambil keputusan dan tindakan – tindakan</div><div style="text-align: justify;">kepemimpinan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">· Kepemimpinan Patrenalistik </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan ini cenderung mengikuti budaya patrenialistik (kebapakan),</div><div style="text-align: justify;">dimana pola kepemimpinan yang diterapkan lebih berdasarkan pada</div><div style="text-align: justify;">hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin layaknya hubungan antara</div><div style="text-align: justify;">bapak dan anak, tipe kepemimpinan ini selalu menitik beratkan pada</div><div style="text-align: justify;">hubungan seorang pemimpin, hubungan yang berpengaruh itu diwujudkan</div><div style="text-align: justify;">dalam bentuk bimbingan dan arahan yang bertujuan untuk mensejahterakan</div><div style="text-align: justify;">dan member perlindungan kepada pengikutnya. Akan tetapi dalam type</div><div style="text-align: justify;">kepemimpinan ini tidak mendidik rasa tanggung jawab pada pengikutnya dan</div><div style="text-align: justify;">selalu menganggap bawahannya belum mampu. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">· Kepemimpinan Laissez – Faire </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bentuk kepemimpinan laissez–faire merupakan kebalikan dari bentuk</div><div style="text-align: justify;">kepemimpinan otoriter, dalam type ini seorang pemimpin cenderung hanya</div><div style="text-align: justify;">menggunakan sedikit kekuasaan yang dimilikinya, dan lebih banyak memberi</div><div style="text-align: justify;">kebebasan kepada bawahan untuk melakukan usaha–usaha atau kegiatan</div><div style="text-align: justify;">organisasi, pemimpin hanya berfungsi sebagai fasilitator melalui pemberian</div><div style="text-align: justify;">informasi dan lebih memposisikan dirinya sebagai figure yang banyak</div><div style="text-align: justify;">berhubungan dengan kelompok lain. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">· Kepemimpinan Intelektual </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kepemimpinan Intelektual adalah type kepemimpinan yang dijalankan</div><div style="text-align: justify;">dengan selalu berdasarkan ilmu pengetahuan, terutama dalam proses</div><div style="text-align: justify;">pengambilan keputusan, sehingga seorang pemimpin haruslah orang yang</div><div style="text-align: justify;">luas dan dalam ilmu pengetahuannya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bab II yang membahas sosok pemimpin yaitu </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Mempunyai Kemampuan teknis </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Sifat-sifat pemimpin harus mencerahkan </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Mampu membina </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Mampu Melakukan pendekatan </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Memahami jabatan adalah amanah bukan menjadi rebutan </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bab III membahas islam dan politik </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Agama islam mengatur segala aspek kehidupan, termasuk politik. Untuk itu agama dan politik tidak boleh ditempatkan pada 2 kutub yang berseberangan dan dipertentangkan. Bila sesorang terjun ke dunia politik haruslah yakin bahwa langkahnya itu merupakan sarana untuk memperjuangkan cita-cita atau nilai-nilai yang luhur, seperti memperjuangkan kepentingan rakyat. Para politisi tidak lah seharusnya membuat konflik untuk kepentingan pribadi. Tapi bagaimana mensejahterakan rakyat. Dan jangan terlalu ambisius terhadap jabatan karena orang yang ambisius selalu bimbang dan susah. Dari masalah-maslah yang ditimbulkan oleh kaum elit politik membuat afatisme masyarakat terhadap politik. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemimpin harus menjadi teladan bagi orang yang dipimpinnya. seperti sifat yang ada pada nabi.sehingga rakyat akan senang dengan apa yang dibuatnya. Keteladanan begitu penting sebab dari pribadi pemimpin senantiasa dinantikan adanya pengaruh yang dapat mengubah tingkah laku orang banyak. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bab IV korupsi dan citra birokrasi </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Korupsi adalah kejahatan yang sangat kejam dan tidak bermoral. Rakyat harus kritis terhadap para pemimpin. Pemicu korupsi adalah sifat materialism yang terus berkembang di dunia. Dan ini kan menghancurkan citra birokrasi. KKN ada dimana-mana. Suap meraja lela, aparat yang tak bisa menegakkan hukum. Di sini lah dibutuhkan peran pemimpin dan dia juga harus bertanggung jawab atas hal tersebut sehingga tidak terjadi tindakan yang abnormal. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bab V Keadilan dan kepemimpinan modern </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemimpin yang menjadi panutan seharsnya menegakkan keadilan di setiap bidang. Keadilan seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap tegaknya stabilitas kehidupan rakyat. Islam sendiri menuntut keadilan. Itulah sebabnya Rasulullah senantiasa mendidik para sahabatnya untuk beralaku adil dalam menjalankan amanat yang diembannya. Islam sangat mengecam orang yang zholim dan menentang setiap bentuk penindasan (QS An nisa 105). Isalam menegakkan keadilan meliputi 3 tinggkat </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Islam memotivasi semua individu berlaku adil </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Sistem hukum islam mampu melindungi nilai-nilai keadilan dan member peluang untuk berbeda pendapat serta melakukan kritik untuk perbaikan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Islam menegakkan adanya pertanggung jawaban kepada Tuhan di akhirat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Para pemimpin dan segala elemennya bertanggung jawab juga untuk menciptakan adil dan makmur untuk semua masyarakatnya. Para pemimpin juga dituntut untuk menegakkan keadilan, karena keadilan itu adalah hak setiap individu. Permainan hukum itu seharusnya tiadak ada lagi apabila pemimpin menjunjung tinggi prinsip keadilan. Penegakan hukum oleh aparat yang menegakkannya harus lah adil dalam membuat keputusan tidak membedakan siapa saja, seperti hukuman orang kaya dengan hukuma orang miskin yang melanggar hukum yang sama, sehingga kepercayaan masyarakat itu ada. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seorang pemimpin di era managemen kepemimpinan modern yang global ini senantiasa dituntut untuk tidak ragu dalam menerapkan prinsip managemen modern yang sifatnya terbuka. Kepemimpinan modern menuntut adanya sifat keterbukaan baik dari sikap dan tingkah laku, adanya keselarasan antara ucapan dan juga kejujuran dalam melaporkan pertanggung jawaban. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemimpin era modern ini dituntut juga member perubahan bagi orang yang dipimpinnya. yang kita perlukan adanya perbaikan kehidupan yang lebih baik. Adapun prinsip yang dikembangkan para ulama salaf dalam perubaha yaitu dengan mempertahankan yang asih baik dan mengambil yang baru yang lebih baik.</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-21582492912349954462011-11-03T06:07:00.000-07:002011-11-03T06:07:51.322-07:00Abu Nawas : CURANG DIBALAS CURANG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada suatu sore, ketika Abu Nawas sedang mengajar murid-muridnya. Ada dua orang tamu datang ke rumahnya. Yang seorang adalah wanita tua penjual kahwa, sedang satunya lagi adalah seorang pemuda berkebangsaan Mesir.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Wanita tua itu berkata beberapa patah kata kemudian diteruskan dengan si pemuda Mesir. Setelah mendengar pengaduan mereka, Abu Nawas menyuruh murid-muridnya menutup kitab mereka.</div><div style="text-align: justify;">“Sekarang pulanglah kalian. Ajak teman-teman kalian datang kepadaku pada malam hari ini sambil membawa cangkul, penggali, kapak dan martil serta batu.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Murid-murid Abu Nawas merasa heran, namun mereka begitu patuh kepada Abu Nawas. Dan mereka merasa yakin gurunya selalu berada membuat kejutan dan berada di pihak yang benar. Pada malam harinya mereka datang ke rumah Abu Nawas dengan membawa peralatan yang diminta oleh Abu Nawas.</div><div style="text-align: justify;">Berkata Abu Nawas,”Hai kalian semua! Pergilah malam hari ini untuk merusak Tuan Kadi yang baru jadi.”</div><div style="text-align: justify;">“Hah? Merusak rumah Tuan Kadi?” gumam semua muridnya keheranan.</div><div style="text-align: justify;">“Apa? Kalian jangan ragu. Laksanakan saja perintah gurumu ini!”kata Abu Nawas menghapus keraguan murid-muridnya. Barang siapa yang mencegahmu, jangan kau perdulikan, terus pecahkan saja rumah Tuan Kadi yang baru. Siapa yang bertanya, katakan saja aku yang menyuruh merusak. Barang siapa yang hendak melempar kalian, maka pukullah mereka dan lemparilah dengan batu.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Habis berkata demikian, murid-murid Abu Nawas bergerak ke arah Tuan Kadi. Laksana demonstran mereka berteriak-teriak menghancurkan rumah Tuan Kadi.</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang kampung merasa heran melihat kelakukan mereka. Lebih-lebih ketika tanpa basa-basi lagi mereka langsung merusak rumah Tua Kadi. Orang-orang kampung itu berusaha mencegah perbuatan mereka, namun karena jumlah murid-murid Abu Nawas terlalu banyak maka orang-orang kampung tak berani mencegah. Melihat banyak orang merusak rumahnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tuan Kadi segera keluar dan bertanya,”Siapa yang menyuruh kalian merusak rumahku?” Murid-murid itu menjawab,”Guru kami Tuan Abu Nawas yang menyuruh kami!”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Habis menjawab begitu mereka bukannya berhenti malah terus menghancurkan rumah Tuan Kadi hingga rumah itu roboh dan rata dengan tanah. Tuan Kadi hanya bisa marah-marah karena tidak orang yang berani membelanya,”Dasar Abu Nawas provokator, orang gila! Besok pagi aku akan melaporkannya kepada Baginda.” Benar, esok harinya Tuan Kadi mengadukan kejadian semalam sehingga Abu Nawas dipanggil menghadap Baginda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah Abu Nawas menghadap Baginda, ia ditanya.”Hai Abu Nawas apa sebabnya kau merusak rumah Kadi itu.” Abu Nawas menjawab,”Wahai Tuanku, sebabnya ialah pada suatu malam hamba bermimpi, bahwasanya Tuan Kadi menyuruh hamba merusak rumahnya. Sebab rumah itu tidak cocok baginya, ia menginginkan rumah yang lebih bagus Iagi.Ya, karena mimpi itu maka hamba merusak rumah Tuan Kadi.”</div><div style="text-align: justify;">Baginda berkata,” Hai Abu Nawas, bolehkah hanya karena mimpi sebuah perintah dilakukan? Hukum dari negeri mana yang kau pakai itu?”</div><div style="text-align: justify;">Dengan tenang Abu Nawas menjawab,”Hamba juga memakai hukum Tuan Kadi yang baru ini Tuanku.” Mendengar perkataan Abu Nawas seketika wajah Tuan Kadi menjadi pucat. la terdiam seribu bahasa.</div><div style="text-align: justify;">“Hai Kadi benarkah kau mempunyai hukum seperti itu?” tanya Baginda. Tapi Tuan Kadi tiada menjawab, wajahnya nampak pucat, tubuhnya gemetaran karena takut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Abu Nawas! Jangan membuatku pusing! Jelaskan kenapa ada peristiwa seperti ini !” perintah Baginda. “Baiklah…….. Abu Nawas tetap tenang. “Baginda…. beberapa hari yang lalu ada seorang pemuda Mesir datang ke negeri Baghdad ini untuk berdagang sambil membawa harta yang banyak sekali. Pada suatu malam ia bermimpi kawin dengan anak Tuan Kadi dengan mahar (mas kawin) sekian banyak. ini hanya mimpi Baginda. Tetapi Tuan Kadi yang mendengar kabar itu langsung mendatangi si pemuda Mesir dan meminta mahar anaknya. Tentu saja pemuda Mesir itu tak mau membayar mahar hanya karena mimpi. Nah, di sinilah terlihat arogansi Tuan Kadi, ia ternyata merampas semua harta benda milik pemuda Mesir sehingga pemuda itu menjadi seorang pengemis gelandangan dan akhimya ditolong oleh wanita tua penjual kahwa.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Baginda terkejut mendengar penuturan Abu Nawas, tapi masih belum percaya seratus persen, maka ia memerintahkan Abu Nawas agar memanggil si pemuda Mesir. Pemuda Mesir itu memang sengaja disuruh Abu Nawas menunggu di depan istana, jadi mudah saja bagi Abu Nawas memanggil pemuda itu ke hadapan Baginda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berkata Baginda Raja,”Hai anak Mesir ceritakanlah hal-ihwal dirimu sejak engkau datang ke negeri ini.” Ternyata cerita pemuda Mesir itu sama dengan cerita Abu Nawas. Bahkan pemuda itu juga membawa saksi yaitu Pak Tua pemilik tempat kost dia menginap. “Kurang ajar! Ternyata aku telah mengangkat seorang Kadi yang bejad moralnya.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Baginda sangat murka. Kadi yang baru itu dipecat dan seluruh harta bendanya dirampas dan diberikan kepada si pemuda Mesir. Setelah perkara selesai, kembalilah si pemuda Mesir itu dengan Abu Nawas pulang ke rumahnya. Pemuda Mesir itu hendak membalas kebaikan Abu Nawas.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berkata Abu Nawas,”Janganlah engkau memberiku barang sesuatupun kepadaku. Aku tidak akan menerimanya sedikitpun jua.” Pemuda Mesir itu betul-betul mengagumi Abu Nawas. Ketika ia kembali ke negeri Mesir ia menceritakan tentang kehebatan Abu Nawas itu kepada penduduk Mesir sehingga nama Abu Nawas menjadi sangat terkenal.</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-62992256799479639602011-11-03T01:24:00.000-07:002011-11-03T01:24:13.995-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<a href="http://nyolongmp3.net/girls-generation-the-boys-album-2011.html">Girls’ Generation – The Boys (Album 2011)</a><br />
<br />
<br />
<img src="http://i42.servimg.com/u/f42/15/42/55/21/girls210.jpg" /><br />
<br />
<br />
The Boys<br />
텔레파시 (Telepathy)<br />
Say Yes<br />
TRICK<br />
봄날 (How Great is Your Love)<br />
My J<br />
OSCAR<br />
Top Secret<br />
Lazy Girl (Dolce Far Niente)<br />
제자리걸음 (Sunflower)<br />
비타민 (VITAMIN)<br />
MR.TAXI (Korean Version)<br />
The Boys (English Version)<br />
<br />
<br />
<br />
Download via Sharebeast » <a href="http://www.sharebeast.com/3qy4a79czhkx">Girls’ Generation – The Boys (Album 2011).rar</a></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-18062131743424670762011-11-03T01:21:00.000-07:002011-11-03T01:21:48.616-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<a href="http://nyolongmp3.net/justin-bieber-feat-boyz-ii-men-fa-la-la.html">Justin Bieber Feat. Boyz II Men – Fa La La</a><br />
<br />
<br />
<img src="http://i42.servimg.com/u/f42/15/42/55/21/justin10.jpg" /><br />
<br />
Download mp3 » <a href="http://www.sharebeast.com/yqlssx2gt16e">Justin Bieber Feat. Boyz II Men – Fa La La.mp3</a><br />
<a href="http://www.infolinks.com/?kid=bb&trackerid=101"></a><br />
Download Mp3s <br />
Indonesiafree Download mp3 <a href="http://nyolongmp3.net/justin-bieber-feat-boyz-ii-men-fa-la-la.html">Justin Bieber Feat. Boyz II Men – Fa La La</a>, songs from artists, bands, musicians for free just for the review the song. Buy original CD and use the personal dial tone NSP, RBT, I-RING.</div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-63232525682444722162011-11-03T01:18:00.000-07:002011-11-03T01:18:32.665-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<a href="http://nyolongmp3.net/justin-bieber-feat-busta-rhymes-drummer-boy.html">Justin Bieber Feat. Busta Rhymes – Drummer Boy</a><br />
<br />
<img src="http://i42.servimg.com/u/f42/15/42/55/21/justin10.jpg" /><br />
<br />
Download mp3 » <a href="http://www.sharebeast.com/c97gn7ozogut">Justin Bieber Feat. Busta Rhymes – Drummer Boy.mp3</a><div>free Download mp3 <a href="http://nyolongmp3.net/justin-bieber-feat-busta-rhymes-drummer-boy.html">Justin Bieber Feat. Busta Rhymes – Drummer Boy</a>, songs from artists, bands, musicians for free just for the review the song. Buy original CD and use the personal dial tone NSP, RBT, I-RING.</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-73958308620417571672011-11-03T00:52:00.000-07:002011-11-03T00:52:42.632-07:00ISLAM DAN PERUBAHAN SOSIAL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">A. Pengertian Perubahan sosial</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Perubahan masyarakat mempunyai arti yang luas. Dapat diartikan sebagai perubahan atau perkembangan, baik dalam arti positif maupun negatif. Pada umumnya motivasi (= pengaruh atas perubahan harapan dan kebutuhan-kebutuhan mental dan materi) disebabkan oleh kemajuan teknik atau “technical change”. Penemuan sebuah teknik sendiri mempunyai akibat tidak saja menguntungkan, namun juga merugikan.<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">“Segala sesuatu akan mengalami perubahan kecuali perubahan itu sendiri”. Demikian bunyi “hukum perubahan” yang kita semua telah memakluminya. Perubahan juga merupakan sunah kauniyah yang berlaku secara universal tanpa dibatasi tempat dan waktu. Perubahan tidak akan pernah berhenti kecuali pemilik perubahan (Allah SWT) memang menghendaki. Lalu, bagaimana Islam memandang sebuah perubahan, lebih spesifik lagi dalam memandang perubahan sosial ?.<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Perubahan sosial atau di sebut juga transformasi sosial merupakan suatu keniscayaan dalam sebuah kehidupan manusia, baik secara individu maupun secara kolektif. Hal ini terjadi karena manusia secara alami memiliki sifat tidak statis dalam sebuah kondisi, Ia cenderung aktif merespons sejumlah kejadian yang ada di sekelilingnya. Respons inilah yang membuat hidup manusia selalu dinamis dan pada akhirnya menciptakan sejumlah gagasan dan ide-ide baru dalam rangka memenuhi harapan serta kebutuhannya. Dengan kondisi seperti tadi suasana bumi semakin hari semakin penuh dengan dinamika. Dalam perjalanan kehidupan bumi, dengan sendirinya akan semakin banyak hasil budaya (artefak) yang bisa kita jumpai dari tahun ke tahun serta abad ke abad. Itu semua tidak lepas dari wujud dinamika aktivitas manusia yang merupakan refresentasi kegiatan olah akal serta pengembangan sejumlah gagasan, ide serta pikiran yang terus di sempurnakan manusia dari waktu ke waktu. Hal inilah yang jelas membedakan tugas, peran dan fungsi manusia dari mahkluk lainnya, termasuk pula jika kita bandingkan dengan misalnya malaikat, yang diciptakan Allah SWT dengan fungsi, tugas dan peran yang statis sepanjang masa penciptaannya.<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Melihat bagaimana kondisi krisis multidimensi (nilai, moral, sosial, ekonomi dan politik) akhirnya akan berpengaruh besar pada ter-alienasi-nya sistem kekuasaan–terutama elitnya–dari kehidupan masyarakatnya. Alienasi yang terus-menerus terjadi mengakibatkan proses marginalisasi massa–rakyat–dari agenda perubahan bangsa. Penguasa pada akhirnya membutakan diri dari realitas sosial yan terjadi. Akumulasi persoalan ini akan menumbuhkan harapan (The rise expectation), sekaligus rasa prustasi (The rise of prustation) yang pada kondisi yang cukup parah akan sampai pada situasi penghancuran kepercayaan diri secara massal (The mass prustation).<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Kondisi prustasi akibat ketidakjelasan banyak hal pada saatnya nanti akan menjadi daya pendorong yang besar bagi terciptanya perubahan sebuah sistem. Perubahan ini dalam konteks sosial lazim disebut dengan tranformasi sosial. <o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">B. Tahap-tahap perubahan sosial<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -.5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span>1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></strong><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Inversi yaitu proses dimana ide-ide baru diciptakandan dikembangkan<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -.5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span>2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></strong><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Divusi yaitu proses dimana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -.5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span>3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></strong><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Konsekuensi yaitu terjadi perubahan ketika ide-ide baru itu diterima atau ditolak<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">C. Model Evolusi<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Cara evolusi merupakan cara yang paling mudah di lakukan, aman bagi jalannya sistem yang sedang berlaku tapi dari sisi waktu tempuh akan banyak menghabiskan hitungan yang tidak sedikit. Proses perubahan seperti ini juga cenderung hanya “melingkar” di tingkat elit saja dan sedikit sekali mengakomodasikan input dari grass root yang muncul ke permukaan sebagai reaksi atas berbagai kebijakan elit yang selama ini berkuasa. Konsekunsi logis dari perubahan model ini akan menempatkanrezim yang sedang asyik berada dalam tampuk kekuasaanya dengan leluasa memilih agenda-agenda perubahan yang ada berdasarkan “aman atau tidak” bagi kekuasaannya.<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">D. Model Revolusi<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Cara revolusi merupakan cara yang cukup populer di kalangan beberapa gerakan sosial atau gerakan pembebasan. Cara seperti ini kalau dihitung interval waktu yang dibutuhkannya ternyata relatif lebih singkat dari cara evolusi. Dalam prosesnya, cara ini juga dengan mudah dapat diketahui sejauhmana tingkat keberhasilannya, hal ini mengingat target dari perubahan yang diinginkan dengan cepat bisa di evaluasi. Akan tetapi dalam kondisi tertentu cara ini cukup beresiko. Bisa jadi dalam prosesnya yang singkat tersebut meminta banyak korban sebagai pra syarat dari prosesnya yang memang cukup reaktif dan terkesan sporadis dari sisi waktu maupun agenda-agenda yang di lakukan. Hasil dari cara ini bisa dengan mudah “ditampilkan” untuk dengan segera dapat di analisa apakah sesuai dengan tujuan revolusi itu atau tidak. Perubahan seperti ini secara umum bertujuan pada perubahan secara politik, khususnya perubahan tampuk kekuasaan yang ada.<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"> Saat kita membicarakan tentang perubahan sosial secara revolutif, maka kita hampir tidak akan bisa memisahkan diri dari kaitannya dengan masalah politik di sebuah negara. Pemikiran tentang revolusi sendiri memiliki banyak varian pengertian dan pada umumnya berangkat dari sebuah proses kegelisahan, kecemasan serta ketidakpastian akan kondisi yang sedang terjadi. Sebelum sebuah revolusi sosial terjadi, biasanya terjadi suatu proses alienasi kekuasaan. Alienasi ini terjadi karena kekuasaan yang ada semakin meninggalkan kepentingan-kepentingan rakyat dan justeru seolah menjadi bagian lain dari pranata yang ada.<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"> Apabila kita bicara tentang hakikat revolusi, akan kita jumpai ada banyak Ketika kekuatan perlawanan yang ada semakin besar, maka akan semakin sukarlah kekuatan yang sedang dominan atau lazim di sebut kaum penguasa meredam arus yang berlawanan arah tadi. Dalam wacana revolusi apabila kekuatan lawan sudah memilki kekuatan yang cukup, maka dengan sendirinya akan sampi pada kondisi vis-à-vis antara dua kekuatan yang berbeda. Kondisi ini kemudian tinggal di lihat saja mana yang mampu mengungguli lawannya Ia lah yang akan jadi pemenangnya. Hal ini memang tidak berlaku mutlak, tapi paling tidak ini lah yang umumnya terjadi pada sebuah perubahan baru yang hendak dilahirkan lewat sebuah proses revolusi.<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"> Revolusi sosial, kebudayaan maupun politik secara kelahirannya tidak terlalu jauh berbeda kondisinya, Ia lahir dari sebuah pertentangan hebat antara dua buah kekuatan yang saling berhadapan, yang satu sama lain siap saling mengalahkan–bahkan menghabisi–musuhnya. Kalau kekuatan yang hendak merubah mengalami kekalahan sebelum berkembang, maka tentu saja sejarah akan menilai revolusi yang terjadi itu tidak mendapatkan dukungan mayoritas massa karena terbukti tidak mampu menggerakan massa untuk secara bersama mengganti sisten lama yang sedang berlaku. Bukankah secara sederhana, suksesnya sebuah revolusi ditandai dengan tumbangnya sistem lama dan kemudian digantikan oleh sistem/tatanan baru. <o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">F. Perubahan Masyarakat Dalam Pandangan Islam<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Ketika muncul pertanyaan bagaimana Islam memandang perubahan sosial. Seperti apa model yang dikehendaki Islam dalam menata sejumlah permasalahan sosial dan model perubahan apa yang paling sesuai dengan Islam ?. Maka sesungguhnya jawaban ini tidak sederhana, tidak bisa disampaikan secara singkat. Ada begitu banyak persoalan-persoalan yang terkait dengan jawaban pertanyaan tadi. Pertama karena kompleksnya cara pemahaman terhadap Islam, kedua karena perspektif tiap bagian dari umat bisa saja berbeda dalam pengambilan metode atau cara dalam melakukan perjuangan dan pengimplementasian dari berbagai cara pandang yang berbeda tadi. Satu kelompok dengan kelompok lainnya, walaupun sama-sama Islam, bisa saja menerapkan langkah dan metode yang berbeda.<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><strong><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Perubahan sosial dalam perspektif islam adalah perubahan dari masyarakat jahiliyah (biadab) menjadi masyarakat ilmiyah (beradab). Konteks ini harus berjalan secara irreversible. Sehingga akan memunculkan masyarakat yang madani.<o:p></o:p></span></strong></div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-89010467042251589842011-11-02T03:26:00.000-07:002011-11-02T03:26:37.325-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<br />
Artis : Afgan <br />
<br />
Judul : Kembali<br />
Album : Single (2011)<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.musik-corner.com/2011/11/afgan-kembali.html"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6jTfw-F4pvQw778PUdJQFGi0itgMkLtOyqAx6NRySCDqQYFf2h9DPxFNK-sTbVvltPDHT9l36aocwHHmwPIVulXIaR2U0eTxk_Z8zuvEVEU81Zf-vlnuGze70pDHduFN5Nbmx-xnvrZU/s400/Afgan+Kembali+musik-corner.com.jpg" /></a><br />
Download lagu mp3 gratis Afgan - Kembali. Gunakan Nada Sambung Pribadi Afgan - Kembali. Dan jangan lupa beli Kaset dan CD original Afgan - Kembali dari album Afgan - Kembali, untuk menghargai karya musisi anak negeri.<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.sharebeast.com/nfn975pyajrc">Download » via sharebeast</a><br />
<br />
Lirik Lagu Afgan - Kembali<div><br />
</div><div><br />
Tak ku sangka, kau disana entah dengan siapa<br />
Sebulan sudah aku mencarimu,<br />
Kasih sungguh aku tak tahu<br />
Dimana, dimana, oh kasihku?<br />
<br />
Bila ada tutur kata yang tak kau terima<br />
Tapi mengapa kau harus begitu?<br />
Teganya engkau pergi dariku<br />
Kembali, kembali, oh kasihku...<br />
courtesy of www.musik-corner.com<br />
Ketika bersama merajut cinta<br />
Tertawa bahagia kita berdua<br />
Ku ingin kembali bertegur sapa<br />
Kasih jangan biarkan<br />
Kini hatiku hampa<br />
Sunyi sepi tanpa cinta<br />
<br />
Ooh...<br />
<br />
Bila ada tutur kata yang tak kau terima<br />
Tapi mengapa kau harus begitu?<br />
Teganya engkau pergi dariku<br />
Kembali, kembali, oh kasihku<br />
<br />
Ketika bersama merajut cinta<br />
Tertawa, bahagia, kita berdua<br />
Ku ingin kembali bertegur sapa<br />
Kasih jangan biarkan<br />
Kini hatiku hampa<br />
Sunyi sepi tanpa cinta<br />
Kini hatiku hampa<br />
Sunyi sepi tanpa cinta</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-56570754056293349822011-11-02T03:10:00.001-07:002011-11-02T03:10:03.192-07:00dowbload musik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div style="background-color: #333333; color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: justify;"></div>Artis : <span style="font-weight: bold;">Nidji </span><br />
Judul : <span style="font-weight: bold;">Bebas Untuk Menang</span><br />
Album : <span style="font-weight: bold;">Liberty (2011)</span><br />
<br />
<div class="fullpost" style="display: inline; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
<a href="http://www.musik-corner.com/2011/11/nidji-bebas-untuk-menang.html" style="color: #5dcefa; text-decoration: none;"><img alt="Nidji - Bebas Untuk Menang" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5663987568556410322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxZJiEp-BLUslGFhLs5QM5cWEvz_v5sljtp8ZYX_H6r3M-ifsaSEHm55NxLq66W50RmsvMv4mM1OR6LT6OjW8Fhx638u1I1X5MIym1xFCTmFMc6pGSx35LQPRUzaPYClkiJ5H5ziUDxBI/s400/Nidji+Album+Liberty+2011+musik-corner.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; cursor: pointer; display: inline; float: left; height: 165px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; opacity: 1; width: 165px;" title="Nidji - Bebas Untuk Menang" /></a><br />
Download lagu mp3 gratis <span style="font-weight: bold;">Nidji - Bebas Untuk Menang</span>. Gunakan Nada Sambung Pribadi Nidji - Bebas Untuk Menang. Dan jangan lupa beli Kaset dan CD original <span style="font-weight: bold;">Nidji - Bebas Untuk Menang</span> dari Nidji album Liberty , untuk menghargai karya musisi anak negeri.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.sharebeast.com/b7ouxzytwy3m" rel="nofollow" style="color: #5dcefa; font-weight: bold; text-decoration: none;" target="_blank" title="Download Nidji - Bebas Untuk Menang">Download » via sharebeast</a></div><br />
</div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-55049486402273384012011-11-02T02:37:00.001-07:002011-11-02T02:37:05.695-07:00HMI DAN IDEOLOGI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div style="background: white; line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara umum, ideologi (Arab :<span class="apple-converted-space"><span style="color: #222222;"> </span></span><i>mabda`</i>) menurut M.M. Ismail dalam<span class="apple-converted-space"><span style="color: #222222;"> </span></span><i>Al Fikru Al Islami</i>, adalah<span class="apple-converted-space"><span style="color: #222222;"> </span></span><i>“al fikru al asasi yubna alaihi afkaar”,<span class="apple-converted-space"><span style="color: #222222;"> </span></span></i>yakni pemikiran mendasar yang di atasnya dibangun pemikiran-pemikiran lain. Pemikiran mendasar ini disebut juga aqidah, yang merupakan pemikiran menyeluruh tentang manusia, alam semesta, dan kehidupan. Sedang pemikiran-pemikiran cabang yang dibangun atas dasar aqidah tadi, merupakan peraturan hidup manusia (<i>nizham</i>) dalam segala aspeknya : politik, ekonomi, sosial, budaya, hankam, dan sebagainya. Agar aqidah tersebut dapat melahirkan aneka peraturan hidup, ia haruslah bersifat akliah, atau dapat dikaji dan diperoleh berdasarkan suatu proses berpikir, bukan diperoleh melalui jalan taklid tanpa melibatkan proses berpikir. Aqidah yang semacam ini, disebut aqidah akliah, yang darinya dapat dibangun pemikiran cabang tentang kehidupan. Karena itu, dengan ungkapan yang lebih spesifik, ideologi dapat didefinisikan sebagai<span class="apple-converted-space"><span style="color: #222222;"> </span></span><i>“aqidah aqliyah yanbatsiqu ‘anha nizham”</i>, atau aqidah akliyah yang melahirkan nizham (peraturan hidup) bagi manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Definisi ideologi ini bersifat umum, dalam arti dapat dipakai dan berlaku untuk ideologi-ideologi dunia seperti Kapitalisme dan Sosialisme. Dan tentu, dapat berlaku juga untuk Islam. Sebab Islam memang mempunyai sebuah aqidah akliyah, yaitu Aqidah Islamiyah, dan mempunyai peraturan hidup (<i>nizham</i>) yang sempurna, yaitu Syariat Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan demikian, tatkala kita menyebutkan istilah “ideologi Islam” sesungguhnya kita telah memelihara substansi Islam itu sendiri –yaitu Aqidah dan Syariah— tanpa mengurangi atau menambahinya sedikitpun. Aqidah dan Syariah-nya tetap itu-itu juga. Hanya saja, kita meletakkan keduanya dalam kerangka berpikir ideologis, untuk menghadapi situasi kontekstual umat saat ini, yang menganggap Islam sebagai “agama” dalam pengertian Barat yang sekuler.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ideologi Islam lahir berdasar akidah Islam. Islam dilahirkan dari proses berfikir yang menghasilkan keyakinan yang teguh terhadap keberadaan (wujud) Allah sebagai Sang Pencipta dan Pengatur Kehidupan, alam semesta dan seluruh isinya, termasuk manusia. Darinya lahir keyakinan akan keadilan dan kekuasaan Allah Yang Maha Tahu dan Maha Pengatur, Allah telah mewahyukan aturan hidup, yaitu syariat islam yang sempurna dan diperuntukkan bagi manusia. Syariat Islam tersebut bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadist. Dari keyakinan ini tumbuhlah keyakinan akan adanya rasul dari golonganmanusia, yang menuntun dan mengajarkan manusia untuk mentaati penciptanya, dan meyakini akan adanya hari perjumpaan dengan Allah SWT. Aturan hidup yang dimaksud merupakan aturan hidup yang bersumber dari wahyu Allah. Aturan ini mengatur berbagai cara hidup manusia yang berlaku dimana saja dan kapan saja, tidak terikat ruang dan waktu. Dari peraturan yang mengikat individu ataupun masyarakat dan bahkan sistem kenegaraan. Seluruhnya ada diatur dalam Islam.</span>Sesungguhnya ideologi Islam harus segera tampil di panggung kehidupan manusia untuk menyelamatkan umat manusia dari jurang penderitaan dan gelimang kesengsaraan yang nyaris tanpa batas. Kemunculannya adalah suatu keniscayaan, karena kemenangan Islam telah menjadi janji Allah dan Rasul-Nya kepada para hamba-Nya yang beriman dan ikhlas beramal shaleh.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span">Ideologi mempunyai makna umum yaitu sistem pemikiran mutlak yang melibatkan teoritis (sekumpulan kepercayaan) dan praktis (yang harus dilakukan). Terbentuknya ideologi yaitu dari epistemologi menjadi filsafat kemudian menjadi pandangan dunia dan akhirnya menjadi ideologi. Ideologi berbicara tentang a) teoritis yaitu benar-salah, b) praktis yaitu baik – benar ( harus – tidak harus)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span">Cir-ciri idiologi yang baik yaitu<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal"><span class="apple-style-span">Rasional<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span class="apple-style-span">Bermakna bagi kehidupan dan menghapus gagasan yang tidak ada artinya dari pikiran.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span class="apple-style-span">Membangkitkan semangat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span class="apple-style-span">Mampu mensucikan tujuan individual dan sosial dan membuat manusia bertanggung jawab<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam pedoman perkaderan HMI disebutkan bahwa ideologi HMI adalah Islam. Ini konsisten dengan asas HMI yang juga Islam. Ideologi tidak sama dengan asas tetapi asas kerap menjadi ideologi. Ada satu hal yang perlu menjadi catatan berkaitan dengan penggunaan Islam sebagai ideologi HMI. Keampuhan sebuah ideologi akan terbukti hanya jika ideologi tersebut dipahami oleh para penganutnya secara beragam. Jiak tidak demikian, fungsi ideologi sebagai pemersatu akan berkurang bahkan hilang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketika berbicara tentang Ideologi HMI maka NDP lah pegangan seluruh kader HMI, Nilai Dasar Perjuangan (NDP) merupakan nilai dasar yang dipakai sebagai alat melakukan perananan HMI sebagai organisasi perjuangan, didalamnya terdapat 103 buah ayat Al-Quran dan 30 Hadist. Hal-hal yang bersifat ideologis, sebenarnya untuk menciptakan dan memperkuat terbentuknya profil kader HMI, sehingga setiap kader HMI memiliki kualitas tertentu serta memiliki kelebihan dari kader organisasi lain, sebagai garansi obyektif untuk menjalankan misi perjuangan di tengah-tengah dinamika bangsa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nilai-nilai yang terkandung dalam NDP merupakan ajaran agama Islam, sehingga setiap kader dituntut untuk memikul tugas suci (<em>mission sacre</em>) untuk mengajak manusia kepada kebenaran (<em>hanief</em>). Bagaimana mau mengajak sedangkan kader HMI tidak menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga banyak kalangan yang mempertanyakan keberadaan HMI saat ini. Secara historis HMI didirikan salah satunya ingin menegakkan dan mengembangkan syair agama Islam.<span class="apple-converted-space"><b> </b></span> Ini menunjukkan bahwa HMI bertanggung jawab terhadap permasalahan bangsa dan negara Indonesia serta bertekad mewujudkan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan manusia secara utuh. Tapi yang terjadi sekarang kader HMI hanya berwacana Konsep-konsep keislaman tanpa mengaktualisasi di masyarakat, kader-kader HMI disibukan dengan kepentingan sesaat sampai menjual nilai-nilai kebenaran misalnya Godaan uang pelicin, nepotisme, dan kezaliman yang lain dapat berkembang jika diri kita tak mampu untuk memproteksi keburukan. stop membawa organisasi HMI untuk kepentingan sektarian, karena HMI milik kita semua.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Referensi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Djaelani, A.Q.1996. Perjuangan Ideologi Islam di Indonesia. Pedoman ilmu jaya. Jakrta <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Horiqo W. Satria. 2010. Lafran Pane; jejak hayat dan pemikiran. Lingkar Penerbit. Jakarta <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sarbini. 2005.Islam di tepian Revolusi: Ideologi Pemikiran dan Gerakan. Pilar Media. Yogyakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sidratahta Mukhtar. 2006.HMI & Kekuasaan. Jakarta.<o:p></o:p></span></div><br />
</div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-50923934432601993572011-11-01T10:17:00.000-07:002011-11-01T10:17:49.889-07:00MELIHAT KONDISI BANGSA KITA SEKARANG INI SEHARUSNYA MEMBANGUNKAN PARA PEMUDA DARI “TIDURNYA”<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Rangkaian konflik dan dinamika bangsa kita membuat resah masyarakat, apa lagi dengan banyak nya kasus-kasus yang tak pernah selesai dan ujungnya tidak tahu dimana. Seperti kasus Century, Gayus, teroris, dan yang paling utama yaitu banyaknya pemimpin kita yang korupsi. yang akhirnya membuat keyakinan para masyarakat terhadap pemimpin berkurang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pemimpin kita sekarang ini tidak memberikan suatu solusi untuk menjadikan bangsa kita ini untuk lebih sejahtera. Ini terbukti dengan banyak masalah-masalah yang menimpa negeri kita tercinta ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Krisis kepemimpinan kita ini semakin bertambah dengan banyak pemimpin yang tak lagi memiliki etika atau moral, rendahnya moralitas kepemimpinan dinegeri ini mengakibatkan kegoncangan dan kekacauan ditengah-tengah masyarakat. Mereka beranggapan bahwa kekuasaan mereka dalah segalanya. Ini akibat dari banyaknya pemimpin yang mempunyai sifat materialism. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Banyak berita-berita yang mengungkapkan kasus-kasus para pemimpin kita menjadi hal yang biasa sekarang ini di negeri kita tercinta ini. Seharusnya itu menjadi pukulan untuk lebih banyak berintrofeksi diri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sebagai pemuda yang kritis dan mempunyai intelektual yang tinggi kita diharapkan mampu mengubah keadaan ini. Bagaimana kondisi bangsa kita yang dipimpin oleh orang-orang yang tidak serius membangun negri ini, tapi hanya memanfaatkan keadaan mereka untuk mendafatkan keuntungan pribadi. Karena kita juga harus belajar dari pemuda-pemuda dahulu yang membuat sumpah pemuda tersebut. Bagaimana semangat mereka untuk berjuang melawan penindasan penindasan dari belanda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Di sini lah kita sebagai pemuda yang merupakan <i>the next generation</i> yang menjadi ujung tombak kepemimpinan yang akan datang. Yang juga merupakan agent of change, kiranya mampu memberikan perubahan menuju yang lebih baik di masa yang akan datang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kita sebagai pemuda harus berani memberikan solusi-solusi yang terbaik bagi negeri kita ini, negeri yang sudah jauh dari negri yang kita impikan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kita harus memberikan pembaharuan bagi negeri ini, pembaharuan di belbagai bidang kehidupan. Ini lah sebutulnya yang memang seharusnya kita pikirkan. Kita sebagai pemuda tidak hanya diam saja, karena apapun ceritanya kita lah yang akan menjadi penerus mereka. Jika kita diam di tempat dan tanpa melakukan apa pun, berarti kita seakan-akan setuju dengan keadaan bangsa kita ini yang semakin hari, semakin carut marut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sho Hok gie pernah berkata “ lebih baik diasingkan dari pada hidup dalam kemunafikan”. Kata-kata ini seharusnya memberi semangat untuk kita kaum muda yang punya intelektual tingggi supaya bergerak dan melakukan hal-hal yang akan memberikan perubahan besar bagi negri ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pada tanggal 28 oktober 2011 kemarin, banyak pemuda yang diwakili oleh mahasiswa yang turun ke jalan melakukan aksi di belbagai daerah sebagai bentuk rasa cinta dan kepedulian kepada bangsa kita. Yang menginginkan kondisi bangsa kita ini lebih baik lagi dan mengingatkan kepada pemimpin kita supaya mensejahterakan rakyat Indonesia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Marilah kita bangun negeri kita Indonesia terrcinta ini, menuju yang lebih baik lagi, karena di tangan kita lah para pemuda ini nasib bangsa kita kedepannya. Semoga kita para pemuda lebih banyak lagi ikut berperan dalam memajukan negeri kita tercinta ini. Amin<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div></div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5335096997479420873.post-28106043887830307412011-11-01T03:42:00.000-07:002011-11-01T03:42:33.015-07:00ISLAM DAN KEPEMIMPINAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kepemimpin adalah kemampuan untuk mempengaruhi atau menggerakkan orang lain untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa defenisi atau keyakinan yang lazim tentang kepemimpinan adalah sebagai berikut: 1.Pemimpin adalah pimpinan yang ditunjuk dalam suatu kelompok, tim atau organisasi. 2.Pemimpin adalah sosok karismatik yang mampu membuat keputusan yang baik dan mengilahami orang lain untuk mencapai tujuan bersama. 3.Kepemimpinan adalah kekuatan untuk berkomunikasi dengan tegas dan mengilhami orang lain. 4.Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Tidak ada satupun defenisi di atas lebih tepat daripada defenisi yang lain. Akan tetapi, semua defenisi tersebut sependapat dalam satu hal yaitu kepemimpinan melibatkan lebih dari satu orang <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kepemimpinan dalam islam itu merujuk kepada Al-Qur’an yaitu surah Al baqoroh ayat 30. Yaitu yang membahas tentang khalifah fil ardh yang berfunsi untuk memakmurkan bumi. Oleh karena itu secara spiritual kepemimpinan harus diartikan sebagai kemampuan melaksanakan perintah dan meninggalkan laranganAllah SWT, baik secara bersama-sama maupun perseorangan. Dengan kata lain kepemimpinan adalah kemampuan mewujudkan semua kehendak Allah SWTyang telah diberitahukan-Nya melalui Rasul-Nya yang terakhir Muhammad SAW. Kepemimpinan dalam arti spiritual tiada lain daripada ketaatan atau kemampuan mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT dan Rasulullah SAW dalam aspek kehidupan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sungguh keteladanan merupakan faktor yang amat penting dalam kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mampu member suri teladan yang baik dan lurus kepada masyarakat yang dipimpinnya. Karena integritas pribadinya, yakni adanya kesamaan hati, pikiran, ucapan dan tindakan, akan menjadi sorotan orang banyak. Itulah sebabnya akan termasuk pimimpin yang bijaksana, pemimpin yang bisa memberi arahan-arahan kepada pengikutnya dengan memulai dari dirinya sendiri. Sehingga yang diberi arahan akan mudah menerima dan melaksanakannya <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kepemimpinan merupakan inti dari sebuah managemen, sebab kepemimpinan lah yang menentukan arah dan tujuan sebuah organisasi dengan memberikan bobingan dan menciptakan iklim kerja yang mendukung pelaksanaan proses managemen secara keseluruhan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk menajadi seorang pemimpin banyak medium yang bisa menghantarkannya. Seperti kentalnya sifat tradisional yaitu banyak tahu akan adat di daerahnya, ada juga karena dia bisa memberikan jasa kepada masyarakat, kadang juga karena dia bisa dan piawai beretorika. Tapi secara umum ada 3 proses yang menyebabkan orang menjadi seorang pemimpin yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Teori keturunan, yang berasumsi bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin karena bakat sejak lahir<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Teori kejiwaan, yaitu seseorang dapat dibentuk menjadi pemimpin sesuai dengan jiwanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Teori lingkungan yaitu seseorang dapat menjadi pemimpin disebabkan oleh situasi dan kondisi lingkungannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketika Rasulullah SAW wafat, berdasarkan fakta sejarah dalam Islam, Umat Islam terpecah belah akibat perdebatan mengenai kepemimpinan dalam Islam, khususnya mengenai proses pemilihan pemimpin dalam Islam dan siapa yang berhak atas kepemimpinan Islam. Proses kepemimpinan ini sangat perlu dan merupakan hal sangat urgensitas. Nabi pernah mengatakan bahwa jika kamu bepergian 3 orang hendaklah salah satu diantara kalian menjadi pemimpin.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ini jelas menunjukkan pentingnya seorang pemimpin yang akan mencerahkan orang-orang yang dipimpinnya. Jelas terlihat ketika tidak ada seorang pemimpin maka masyarakat itu akan kacau balau. Dalam </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Al-Qur’an yaitu surah Al Furqon : 74 yang kira-kira artinya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><em><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dan jadikanlah kami sebagai imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertaqwa” [QS Al-Furqan : 74].<o:p></o:p></span></em></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemuliaan hidup sebagai pemimpin akan terwujud secara maksimal bilamana di tunjang oleh dua faktor. Faktor pertama adalah kualitas manusia, baik dalam bidang kepemimpinan maupun yag berkenaan dengan keterampilan dan keahlian dalam berbagai bidang kehidupan yang ditekuninya. Faktor pertama ini sangat di tentukan oleh pendayagunaan hak asasi memperoleh pendidikan dan hak asasi kebebasan berpikir dan mengemukakan pendapat, termasuk juga di bidang politik dan berserikat ( berorganisasi ). Sedang faktor yang kedua adalah faktor kepribadian mandiri yang dikendalikan iman. Dengan kepribadian mandiri banyak manusia yangberpendidikan cukup dan sekedarnya, yang kemudian dituntun iman .<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam kepemimpinan juga dibutuhkan konsep pembaharuan, para ulama salaf mengenai konsep pembaharuan adalah dengan mempertahankan yang lama yang masih baik dan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mengambil yang baru lebih baik. Perubahan dengan konsep bijaksana seperti itu sanagat relevan bagi kemajuan pemimpin-pemimpin islam di segala jaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px;">Di dalam kepemimpinan islam, seorang pemimpin wajib memberikan keteladanan baik dalam sikap, perkataan dan tingkah laku, sesuai dengan apa yang diteladankan oleh rasulullah SAW (QS Al Ahzab : 21 dan juga QS. Ash Shof : 2-3) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Referensi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nabawi, Hadari .2001. Kepemimpinan Menurut Islam. Gadjah Mada University press. Yogyakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">O’leary, Elizabeth. 2005. Kepemimpinan : Menguasai keahlian yang anda perlukan dalam 10 menit. Andi. Yogyakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suyuti, Achmad. 2002. Pelatiahan Dasar Kepemimpinan (Leadership) : dari Aspek Etik dan Moral. Cinta koma. Pekalongan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Mesiono. 2010. Managemen dan Organisasi. Cita pustaka. Medan</div><br />
</div>aulia rahman sinagahttp://www.blogger.com/profile/09761534969685219922noreply@blogger.com1