Senin, 06 Februari 2012

7 Tokoh Dunia Yang Drop Out Dari Sekolahnya


Anda pastinya sudah mengenal para tokoh dibawah ini. Faktanya mereka yang dari Pengusaha Sukses, Penemu, Politisi, dan Artis Top ternyata putus sekolah sebelum mereka tenar. Berikut 7 Tokoh Dunia Yang Drop Out Dari Sekolahnya, yaitu :

1. Thomas A. Edison


Thomas Edison mungkin yang paling terkenal dan produktif sebagai penemu sepanjang masa, dengan lebih dari 1.000 paten dalam nama-Nya, termasuk bola lampu listrik, phonograf, dan film kamera. Ia menjadi multi jutawan dari buatannya sendiri dan memenangkan Medali Emas Kongres. Edison terlambat sekolahnya dimulai karena penyakitnya dan, sebagai akibatnya, pikirannya sering berkeliaran, membuat salah seorang guru memanggil dia “kacau.” Ia drop out setelah hanya tiga bulan pendidikan formal. Untungnya, ibunya pernah menjadi guru sekolah di Kanada dan home-schooling Edison muda


2. Benjamin Franklin


Benjamin Franklin mempunyai banyak profesi : politikus, diplomat, penulis, penerbit, ilmuwan, penemu, pendiri, dan rekan penulis dan cosigner Deklarasi Kemerdekaan. Satu hal yang ia tidak adalah lulusan sekolah tinggi. Franklin adalah anak kelima belas dan putra bungsu dalam keluarga. Dia menghabiskan dua tahun di Sekolah Latin Boston sebelum keluar pada usia sepuluh tahun dan bekerja untuk ayahnya, dan kemudian saudaranya, seperti printer

3. Bill Gates


Bill Gates adalah salah satu pendiri raksasa perangkat lunak Microsoft dan telah menempati ranking teratas orang terkaya di dunia untuk beberapa tahun. Gates drop out dari Harvard di tahun pertama setelah membaca artikel tentang komputer mikro Altair dalam majalah Popular Electronics. Dia dan temannya Paul Allen terbentuk Micro Soft (kemudian berubah ke Microsoft) menulis perangkat lunak untuk Altair.

4. Albert Einstein


Meskipun ia masuk dalam majalah Time sebagai “Man of the Century,” Albert Einstein tidak menjadi “Einstein” di sekolah pemenang Hadiah Nobel fisika, terkenal karena teori relativitas dan kontribusi kepada teori kuantum dan mekanika statistik, putus sekolah tinggi pada usia 15. Memutuskan untuk melanjutkan pendidikan setahun kemudian, Einstein mengambil ujian masuk ke universitas bergengsi yaitu Federal Swiss Institute of Technology, tapi gagal. Ia kembali ke sekolah tinggi, mendapatkan ijazah, dan kemudian lulus ujian masuk universitas pada usaha kedua.

5. John D. Rockefeller


Dua bulan sebelum lulus SMA, sejarah mencatat miliarder pertama , John D. Rockefeller, Sr, memutuskan untuk mengambil kursus di Folsom bisnis Mercantile College. Ia mendirikan Standard Oil Company pada tahun 1870, membuat miliaran sebelum perusahaan ini dibubarkan oleh pemerintah karena monopoli, dan menghabiskan 40 tahun terakhir menyumbangkan kekayaannya, terutama untuk alasan-alasan yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan.

6. Walt Disney


Pada tahun 1918, ketika masih di SMA, masa depan produser film pemenang Oscar dan pelopor taman Walt Disney mulai mengambil kursus malam di Academy of Fine Arts di Chicago. Disney drop out dari sekolah tinggi pada usia 16 dan bergabung dengan tentara, tapi karena ia terlalu muda untuk mendaftar, ia bergabung dengan Palang Merah dengan akte kelahiran palsu sebagai gantinya. Disney dikirim ke Perancis di mana ia mengendarai ambulans yang tertutup dari atas ke bawah dengan kartun yang akhirnya menjadi karakter filmnya. Setelah menjadi multijutawan pendiri Walt Disney Company dan memenangkan Presidential Medal of Freedom, Disney menerima kehormatan ijazah sekolah menengah pada usia 58.

7. Kol. Sanders


Kolonel Harland Sanders berhasil mengatasi kurangnya pendidikan untuk menjadi pengusaha terbesar dalam bisnis ayam goreng. Ayahnya meninggal ketika ia berusia enam tahun, dan karena ibunya bekerja, ia terpaksa memasak untuk keluarganya. Setelah putus sekolah dasar, Sanders bekerja banyak pekerjaan, termasuk petugas pemadam kebakaran, sopir kapal uap, dan salesman asuransi. Dia kemudian memperoleh gelar hukum dari sebuah sekolah korespondensi. Sanders ‘memasak dan pengalaman bisnis membantunya membuat jutaan sebagai pendiri Kentucky Fried Chicken (sekarang KFC)

Jumat, 03 Februari 2012

AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR


A.    Pengertian Kebaikan dan Kemungkaran
  1. Kebaikan
Di dalam Al-Qur’an, baik atau kebaikan menggunakan kata ‘ihsan’, ‘birr’, dan ‘ishlah’. Kata ‘ihsan’ (‘ahsan’ dan ‘muhsin)
Istilah ‘ishlah’ (berlaku baik) digunakan dalam kaitan hubungan antara sesama manusia. Dalam Ensiklopedi Hukum Islam, jilid 3 hal 740 dinyatakan, “Ishlah merupakan kewajiban umat Islam, baik secara personal maupun sosial. Penekanan ishlah ini lebih terfokus pada hubungan antara sesama umat manusia dalam rangka pemenuhan kewajiban kepada Allah SWT.”
Meskipun kebaikan kita sadari sebagai sesuatu yang harus kita laksanakan, ternyata hanya sedikit orang yang antusias untuk melakukan kebaikan itu. Karena itu, ada beberapa hal yang bisa dijadikan resep bagi seseorang agar bersemangat melakukan kebaikan.
1.      Niat Yang Ikhlas
2.      Cinta Kebaikan dan Orang Baik.
3.      Merasa Beruntung Bila Melakukan
4.      Merasa Rugi Bila Meninggalkan
5.      Meneladani Generasi Yang Baik
6.      Memahami Ilmu Kebaikan
7.      Kebaikan Yang Diterima.
Kemudian perlu kita ingat berbuat baiklah dalam setiap kesempatan, sebagaimana Sabda Rasulullah Saw, yang artinya : “Barangsiapa dibukakan baginya pintu kebaikan (rezeki) hendaklah memanfaatkan kesempatan itu (untuk berbuat baik) sebab dia tidak mengetahui kapan pintu itu akan ditutup baginya. (HR. Asysyihaab).



2.      Kemungkaran
Kemungkaran adalah semua yang dinilai jelek oleh syariat, yaitu yang hukumnya haram. Kemungkaran yang diubah adalah yang terlihat mata atau yang sejajar dengan kedudukan mata, dan mengubahnya ketika melihat kemungkaran tersebut. Kemungkaran yang tidak terlihat mata tapi diketahui masuk dalam pembahasan nasihat. Dan yang diubah adalah kemungkarannya.
 
B.     Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Allah Swt berfirman dalam Hadits Qudsi :
مروا بالمعروف وانهوا عن المنكر من قبل ان تدعوني فلا اجيب لكم وتسالوني فلا اعطيكم وتستنصروني فلا انصروكم. (رواه الديلمي عن عا ئشة)
Artinya : “Ajaklah (manusia) berbuat kebajikan dan cegahlah dari berbuat kemunkaran sebelum tiba saatnya di mana kalian berdo’a kepada-KU, tapi Aku tidak akan memberinya, dan kalian meminta pertolongan kepada-KU, tapi Aku tidak akan menolong kalian. (HQR..Dailami yang bersumber dari Aisyah r.a)
Allah Swt memerintahkan kepada kita untuk berbuat kebaikan dan melarang  kemunkaran. Di peringatkan oleh Allah Swt agar dilaksanakan sejak sekarang sebelum datang suatu masa dimana maksiat dan kemunkaran itu dilakukan orang seenaknya dan semaunya, disaat itu tak ada orang yang berani menegur, sehingga bulat sebagai imbalannya beruntun bala bencana dan ujian yang bertubi-tubi dari Allah Swt. Pada saat-saat semacam itu tidaklah berguna do’a, tidak bermanfa’atlah permintaan kepada Allah Swt dan tidak akan berhasillah permohonan bantuan kepada Allah Swt, karena tidak akan di dengar lagi, tidak akan diperhatikan lagi dan tidak akan diperdulikan sedikitpun.
Menurut riwayat lain dikemukakan :
يايها الناس ان الله يقول لكم مروا بالمعروف وانهوا عن المنكر من قبل ان تدعوني فلا اجيب لكم وتسالوني فلا اعطيكم وتستنصروني فلا انصروكم. (رواه لبن ماجه و ابن حبان)
Artinya : “Wahai sekalian manusia. Sesungguhnya Allah Swt berfirman kepada kelian;”Ajaklah manusia berbuatat kebaikan dan cegahlah berbuat  mungkar sebelum datang saatnya dimana kalian berdua kepada-KU tapi aku tidak mengijabahnya, kalian  meninta kepada-KU,tapi aku tidak mengabulkannya ,kalian memohan pertolongsn kepada ku,tapi aku tidak akan menolong kalian.(HQR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya dari Nabi Saw)
Dalam Hadist Qudsi di atas terdapat isyarat agar setiap orang muslim hendaknya menyeru kaum muslimin yang lainnya untuk memperbuat kebaikan dalam setiap kesempatan. Kemudian kita perlu mengingat bahwa memberi petunjuk kepada berbuat baik memiliki keutamaan yang sangat besar. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda : (yang artinya)
Orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya”. (HR. Bukhari).
Kemudian agar setiap kejahatan dan kemaksiatan dalam masyarakat haruslah dicegah atau dirobah disaat kejahatan itu baru tumbuh. Tentang kewajiban mencegah kemungkaran ini, Rasulullah Saw bersabda :
من رائ منكم منمرا فليغير بيده فان لم يستطع فبلسا نه فان لم يستطع فبقلبه وذالك اضعف الايمان. (روته مسلم)
Artinya : “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tangannya (kekuasaannya), apabila tidak mampu, maka cegahlah dengan lisan, dan apabila tidak mampu, maka bencilah dengan hati, yang demikian itu selemah-lemahnya iman”. (HR. Muslim)

Penjelasan :
Biyadihi, maksudnya yakni kekuatan atau pengaruh atau kekuasaannya. Apabila seseorang itu melihat suatu perkara munkar dilakukan di hadapannya, lalu ia tidak mampu menghentikannya dengan kekuasaannya dan tidak pula dengan lisannya, maka ia harus mengingkari dengan hatinya. Maksudnya hatinya ingkar terhadap perkara munkar tersebut dan tidak memberikan dukungan terhadapnya, melainkan membencinya, maka tingkatan yang ketiga ini merupakan iman yang paling lema. Sekalipun demikian, masih termasuk baik, dan selain dari itu tidak ada yang baik.
Kemungkaran adalah semua yang dinilai jelek oleh syariat, yaitu yang hukumnya haram. Kemungkaran yang diubah adalah yang terlihat mata atau yang sejajar dengan kedudukan mata, dan mengubahnya ketika melihat kemungkaran tersebut. Kemungkaran yang tidak terlihat mata tapi diketahui masuk dalam pembahasan nasihat. Dan yang diubah adalah kemungkarannya. Adapun pelakunya maka masalah tersendiri.
Mengubah kemungkaran tidak sama dengan menghilangkan kemungkaran. Oleh karena itu telah dikatakan mengubah kemungkaran jika telah mengingkarinya dengan lisannya atau hatinya, walaupun tidak menghilangkan kemungkaran itu dengan tangannya.
Batasan kewajiban mengubah kemungkaran terikat dengan kemampuan atau dugaan kuat. Artinya, jika seorang memiliki kemampuan untuk menghilangkan kemungkaran dengan tangan maka wajib untuk menghilangkan dengan tangannya. Demikian juga jika diduga kuat pengingkaran dengan lisan akan berfaedah maka wajib mengingkari dengan lisannya. Adapun pengingkaran dengan hati maka wajib bagi semuanya, karena setiap muslim pasti mampu untuk mengingkari dengan hatinya.
Mengingkari dengan hatinya yaitu, meyakini keharaman kemungkaran yang dia lihat dan membencinya.
Hadits ini sangat penting menjelaskan kewajiban amar ma’ruf nahi munkar. Menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim mempunyai konsekwensi yang sangat besar. Karena kalau tidak dilakukan pencegahan kemungkaran, maka akan menjalar menjadi penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kehancuran, bahkan akan menimpa orang-orang yang tidak berbuat jahat.
Rasulullah saw bersabda:
اذا رائ الناس المنكر فلم يغيروه او شك ان يعمهم الله بعقاب
Artinya : “Apabila manusia melihat kemungkaran dan tidak berusaha merubahnya, dikhawatirkan Allah akan menimpakan adzab siksa-NYA secara merata.

Amar ma’ruf nahi munkar itu adalah satu perjuangan yang menghendaki kekuatan hati dan keteguhan pendirian. Karena pada umumnya pekerjaan ini menghadapi resiko dan bahaya terutama jika berhadapan dengan kekuatan-kekuatan yamng merupakan “tembok” tebal.
Tetapi walaupun tugas itu sangat berbahaya namun sangat mulia di hadapan Allah Swt. Membasmi kemungkaran adalah satu jihad, yaitu satu perjuangan suci yang diridhoi Allah Swt. Perhatikan hadits berikut ini:

افضل الجهاد كلمة حق عند سلطان جا ئر.
Artinya : “Jihad yang paling utama ialah menyampaikan kebenaran(alhaq) terhadap penguasa yang dzolim (H.R. Abu Daud, Turmudzi dan Ibnu Majah r.a).